Pembunuhan di Subang
Nasib Yayasan Bina Pretasi Milik Yosef sejak Kasus Pembunuhan di Subang, Lihat Kondisi Terkininya
Pengacara Yosef mengungkapkan kondisi Yayasan Bina Prestasi semenjak kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, ternyata berdampak pada Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Nasib yayasan sekolahan milik Yosef yang dikelola keluarganya, termasuk kedua korban pembunuhan itu kini terbengkalai.
Diketahui, yayasan tersebut semakin tak terurus sejak kasus pembunuhan Tuti Suhartini (54) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 18 Agustus 2021 silam.

Baca juga: Konten Dinilai Menyudutkan, YouTuber Lokal Dilaporkan Keluarga Korban Kasus Subang ke Polda Jabar
Dalam organisasi yayasan tersebut, Tuti diketahui menjabat sebagai bendahara.
Sementara, Amalia menjabat sebagai sekertaris dari yayasan milik ayahnya tersebut
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, yayasan milik keluarga itu mengalami hambatan sejak tragedi berdarah di Jalancagak.
Hambatan itu terutama saat akan melalukan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (14/10/2021).
Dikatakan Rohman, yayasan sebenarnya tidak terkait apapun dengan peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia
"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.
Baca juga: Geram Kasus Pembunuhan di Subang Dikaitkan dengan Hal Mistis, Pengacara Yosef: Itu Berbahaya
Baca juga: Hampir 2 Bulan Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Kondisi Terbaru Yayasan Tempat 2 Korban Bekerja
Jika kasus itu semakin berlarut-larut, maka PTM di yayasan milik Yosef bakal terus molor.
Rohman menjelaskan, Yosef berharap pelaku dari pembunuhan di Subang itu segera terungkap.
"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.
Kondisi Terkini di Lapangan
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di lapangan pada Kamis (14/10/2021), terlihat tidak ada sama sekali aktivitas siswa maupun siswi di yayasan tersebut.
Tidak tampak proses belajar mengajar secara langsung di sekolah tersebut.
Bahkan, gerbang yayasan tersebut juga terlihat masih digembok.
Ruangan kelas pun tertutup rapat.
Bukan hanya itu, rumput-rumput liar terlihat tumbuh menjulang.
Suasana tidak terawat pun dirasakan di tempat tersebut.
Kata Mimin soal Yayasan
Istri muda Yosef, Mimin, secara blak-blakan buka suara soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Mimin bahkan membeberkan soal yayasan sekolah milik Yosef yang disangkut-pautkan kasus tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Mimin sudah tidak lagi tinggal serumah lagi dengan Yosef sejak kematian Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
Sebagaimana diketahui, kedua wanita ibu dan anak itu ditemukan tewas di rumah mereka, Subang, Jawa Barat pada Rabu, 18 Agustus 2021 silam.
Mimin sebagai istri muda Yosef mau tak mau harus terseret dalam kasus tersebut.
Ia menjadi salah satu saksi kunci dan hingga kini telah diperiksa sebanyak 11 kali.
Selain menjadi istri kedua Yosef, Mimin diketahui pernah menjabat sebagai bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan nama Mimin terseret dalam kasus pembunuhan yang semakin pelik tersebut.
"Saya menjabat sebagai bendahara itu dari 2009 sampai 2011, setelah itu saya tidak tahu menahu," ujar Mimin secara eksklusif di kanal YouTube tvonenews, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Yayasan Bermasalah karena Kasus Subang, Yosef Ingin Pelaku Ditangkap, Pengacara: Ini Tak Mudah
Baca juga: Mimpi Ditemui Tuti Korban Pembunuhan di Subang, Yoris Merasa Mendapat Pesan Begini dari Ibunya
Baca juga: Pembuat Konten Sudutkan Yosef di Kasus Subang Terancam UU ITE, Pengacara: Sedang Dianalisa Polda
Mimin menegaskan, ia menjabat sebagai bendahara saat yayasan tersebut masih belum sebesar sekarang.
Kini, yayasan tersebut dibendaharai oleh Amalia Mustika Ratu sebelum menjadi korban pembunuhan keji di Jalancagak itu.
"Siswanya dulu itu mungkin baru ada 40 atau 50 lah, itu belum ada banyak pencairan BOS atau apa," ujar Mimin.
"Ada pun pencairan sejenis apa gitu lupa, BSM atau apa gitu, saya yang cairin kepala sekolah yang ngatur," sambungnya.
Sambil menangis, Mimin meratapi nasibnya yang kini seolah dipojokkan atas kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Dia menyebut sudah tak mendapat nafkah dari Yosef dan mendapat kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hariannya sendiri.
"Hidup saya, kemana-mana juga kayaknya sempit sekali. Sampai makan pun anak saya, saudara saya yang ngasih sehari-hari. Saya enggak bisa kemana-mana," ujar Mimin meratap.
Istri kedua Yosef itu pun memohon agar ia dan anak-anaknya tidak dipojokkan apalagi dituduh terlibat dalam kasus tersebut.
"Suami juga dari hari itu sampai sekarang enggak ada uang. Saya enggak bisa cari nafkah, enggak ada yang nafkahi," ucap Mimin menangis.
"Makanya tolonglah masyarakat, jangan memojokkan saya sama anak-anak. Apalagi anak saya, kami tidak tahu apa-apa soal masalah ini," tambahnya. (TribunWow.com/Rilo)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Hari ke-57 Kasus Subang, Ini Kondisi Terkini Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tempat 2 Korban Bekerja dan Sumpah Istri Muda di Kasus Subang: Tak Suruh Eksekutor Bayaran untuk Habisi Istri Tua dan Amalia