Pembunuhan di Subang
Konten Dinilai Menyudutkan, YouTuber Lokal Dilaporkan Keluarga Korban Kasus Subang ke Polda Jabar
Keluarga korban pembunuhan di Subang tak ingin kasus tersebut dihubungkan dengan hal mistis, tak segan laporkan konten kreator Youtube ke Polda Jabar
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Media sosial hingga konten YouTube banyak diramaikan oleh pihak-pihak yang mengomentari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, keluarga korban pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23), mendesak para konten kreator Youtube untuk tidak menghubungkan kasus Subang dengan hal-hal mistis.
Pihaknya juga tidak segan melaporkan orang-orang yang dinilai membuat konten yang menyudutkan.

Baca juga: Hampir 2 Bulan Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Kondisi Terbaru Yayasan Tempat 2 Korban Bekerja
Baca juga: Mimpi Ditemui Tuti Korban Pembunuhan di Subang, Yoris Merasa Mendapat Pesan Begini dari Ibunya
Selama kasus pembunuhan di Subang bergulir, beberapa konten YouTube memang tak hanya membahas tentang perkembangan kasus, tetapi juga telah mengarah pada peristiwa kesurupan hingga berurusan dengan jin.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, memberikan pernyataannya sebagai tanggapan atas kemunculan berbagai konten Youtube mistis tersebut.
"Kita ingin sampaikan harusnya dalam masalah ini juga ada pesan edukatifnya bahkan harusnya media juga empati terhadap keluarga korban," ucap Rohman Hidayat di Subang, Kamis (14/10/2021).
Rohman Hidayat juga memberikan apresiasinya atas kinerja kepolisian yang masih berusaha mengungkap kasus pembunuhan istri dan anak kliennya tersebut.
Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia terbongkar pada 18 Agustus lalu.
Jasad keduanya ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Namun, hingga kini kepolisian masih berusaha mengungkap pelaku yang bertanggung jawab melalui berbagai upaya penyelidikan.
"Saya tentunya sangat apresiasi pihak kepolisian yang sejauh ini masih fokus pada petunjuk-petunjuk yang ada di kepolisian, tidak terpengaruh oleh isi konten-konten tersebut, apalagi konten mistis sangat merugikan klien kami," katanya.
Selain itu, Rohman Hidayat juga mengatakan tidak akan segan melaporkan setiap pihak yang dinilai berlebihan hingga menyudutkan satu pihak dalam kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
"Ya jadi begini, konten yang berkaitan dengan konten pemberitaan kasus Subang ini saya sudah warning sekali lagi buat siapapun di luar sana yang sengaja atau tidak sengaja menyebarkan berita bohong, saya pastikan akan melaporkan ke cyber crime Polda Jabar," ucap Rohman.
Dia juga menyebutkan sudah melakukan konsultasi dengan Polda Jabar terkait konten-konten yang diunggah di media sosial, terutama YouTube.
Dilakukan penilaian atas beberapa konten untuk melihat apakah sudah menyalahi aturan atau pun dianggap mendahului pihak kepolisian atau tidak.
Baca juga: Geram Kasus Pembunuhan di Subang Dikaitkan dengan Hal Mistis, Pengacara Yosef: Itu Berbahaya