Guru Segala Cuaca Anak-anak di Pedalaman Papua, Bukan Sekadar Mata Pelajaran Semata

TRIBUNWOW.COM – “Hati ini kayak tidak bisa keluar begitu karena merasakan anak-anak kan butuh sosok guru. Butuh bimbingan jadi kayak mau keluar dari Papua,” begitu penggalan cerita sosok Guru Segala Cuaca di Pedalaman Papua, Lukman Karsito.

Hiruk pikuk jawa ditinggalkan Lukman Karsito tepat 6 tahun lalu.

Kemudahan yang ada di Jawa berubah seketika sesampainya di pedalaman Papua.

Rerimbunan pepohonan khas pedalaman Papua temani hari-hari pria berusia 30 tahun itu.

Di bulan September tahun 2019, jadi titik awal kehidupan baru Lukman dimulai.

Betapa terkejutnya Lukman saat melihat tempat pertamanya mengajar di SD Amajaman, Kampung Masin, Distrik Obaa.

Sekolah tempatnya mengajar memiliki bangunan yang tak layak dan memadai.

Sekolah tanpa ruangan, begitu Lukman menyebutnya.

Atap dan meja dari kayu, ruangan terbuka dan lantai beralaskan tanah jadi gambaran sekolah pertama Lukman bekerja.

Di sana, Lukman tinggal bersama di rumah salah satu masyarakat..

“Di SD itu saya merintis, awal mula jadi saya merintis sekolah tanpa ada ruang sekolah dan rumah guru jadi selama itu juga tinggal di rumah masyarakat jadi membaur dalam masyarakat saat itu,” kenang Lukman Karsito saat dihubungi via telepon oleh TribunWow.com, Senin (17/11/2025).

Awal Mula Datang ke Pedalaman Papua Selatan

Enam tahun di dua distrik berbeda jadi rekam pengalaman mengajar seorang Lukman Karsito sejak September 2019 hingga saat ini.

Pertama, Lukman mengajar di SD Amajaman, Kampung Masin, Distrik Obaa selama tiga tahun.

Dilanjutkan pada tahun 2023 sampai saat ini mengajar di SMP Negeri 1, Venaha, Distrik Venaha.