Virus Corona
Bisa Bikin Mudah Lupa dan Sulit Fokus saat Isoman, Ini 6 Penyebab Kabut Otak Selain Infeksi Covid-19
Covid-19 telah diketahui bisa menyebabkan gejala neurologis atau yang berkaitan dengan otak dan saraf.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tetapi biasanya ini tidak akan berlangsung lama, menurunkan dosis atau beralih ke obat lain dapat memperbaiki gejala.
Kabut otak juga dapat terjadi setelah perawatan kanker, ini juga dikenal sebagai otak kemo.
6. Kondisi medis
Kondisi medis yang terkait dengan peradangan, kelelahan, atau perubahan kadar glukosa darah juga dapat menyebabkan kelelahan mental.
Misalnya, kabut otak adalah gejala sindrom kelelahan kronis, yang melibatkan kelelahan terus-menerus selama lebih dari enam bulan.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan kabut otak yaitu:
Anemia, depresi, diabetes, migrain, penyakit alzheimer, hipotiroidisme, penyakit autoimun seperti lupus, arthritis, dan multiple sclerosis, dan dehidrasi.
Cara Diagnosis
Coba konsultasikan kepada dokter jika gejala kabut otak berlangsung secara terus-menerus yang memburuk atau tidak membaik.
Satu tes tidak dapat mendiagnosis kabut otak.
Kabut otak mungkin menandakan masalah mendasar, jadi dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan observasi.
Jangan lupa untuk memberi tahu dokter tentang gejala lain yang mungkin dimiliki.
Percayakan kepada dokter untuk menentukan apakah akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan terapi yang akan dilakukan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)