Breaking News:

Virus Corona

Studi Terbaru Long Covid, Pembekuan Darah Jadi Akar Penyebab Gejala Berkepanjangan seusai Isoman?

peneliti dari RCSI University of Medicine and Health Sciences di Dublin, Irlandia  mengungkap adanya hubungan pembekuan darah dengan long Covid. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
instagram @anemiasupport
Gambar ilustrasi sel darah 

TRIBUNWOW.COM - Studi terbaru yang dikeluarkan oleh para peneliti dari RCSI University of Medicine and Health Sciences di Dublin, Irlandia  mengungkap adanya hubungan pembekuan darah dengan long Covid. 

Melansir Healthline, penelitian tersebut telah diterbitkan pada bulan Agustus 2021 di Journal of Thrombosis and Haemostasis.

Kondisi pasca-Covid-19 adalah berbagai masalah kesehatan yang muncul setelah sembuh dari Covid-19.

Baik itu gejala baru, gejala yang bertahan, atau gejala yang kembali datang. 

Kondisi tersebut dinamakan long Covid jika dialami 4 minggu atau lebih setelah terunfeksi Covid-19.

Baca juga: Pembekuan Darah Bisa Terjadi pada Pasien atau Penyintas Covid-19, Kenali Cara Mencegahnya

Para peneliti masih tidak yakin apa yang menyebabkan gejala jangka panjang ini.

Sekarang, penelitian baru menemukan bahwa orang dengan long Covid menunjukkan ukuran pembekuan darah yang lebih tinggi.

Fakta tersebut dikatakan dapat membantu menjelaskan gejala yang persisten, termasuk penurunan kebugaran fisik dan kelelahan.

Seperti diketahui, gejala paling umum dari long Covid adalah:

1. Kelelahan

2. Sesak napas

3. Jantung berdebar

4. Hilangnya indera perasa dan penciuman berkepanjangan

5. Kecemasan atau kabut otak

Studi tersebut juga menemukan bahwa pasien yang menjalani isolasi mandiri bisa mengalami pembekuan darah. 

Untuk penelitian ini, 50 orang ditinjau selama rata-rata 68 hari setelah mengalami gejala awal Covid-19 untuk lebih memahami peran pembekuan darah yang mungkin dimainkan dalam gejala berkepanjagan.

Baca juga: Bisa Ringankan Sakit Tenggorokan saat Isoman Covid-19, Ini 9 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Jahe

Baca juga: Pasien Covid-19 Dianjurkan Rontgen Dada dan Tes Darah seusai Isolasi Mandiri, Simak Penjelasannya

Temuan mereka menunjukkan bahwa tanda-tanda pembekuan, yang disebut penanda pembekuan, meningkat secara signifikan dalam darah orang dengan gejala long Covid, dibandingkan dengan orang sehat dalam kelompok kontrol.

Tetapi hal ini dikatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apa korelasi antara pembekuan darah dan long Covid.

Dan juga apa penyebab dan efek dari faktor pembekuan yang lebih tinggi ini. 

Hal itu disampaikan oleh Dr. Teresa Murray Amato, direktur pengobatan darurat di Long Island Jewish Forest Hills New York.

“Namun, penting untuk mencoba dan membuat koneksi ini,” katanya,

“Untuk lebih memahami bagaimana menasihati pasien yang menderita lama setelah infeksi Covid awal mereka.”

Dr. Thomas Gut, ketua asosiasi kedokteran dan direktur Pusat Pemulihan Pasca-Covid di Rumah Sakit Universitas Staten Island di New York. mengatakan long Covid masih sepenuhnya belum jelas. 

"Sebagian besar dikategorikan oleh perubahan kognitif yang persisten dan gejala kelelahan, tetapi jenis yang lebih baru telah menunjukkan gejala yang lebih baru, yang belum terlihat sebelumnya dalam pandemi," lanjutnya.

Gut menekankan bahwa opsi paling efektif yang tersedia untuk mencegah, dan mungkin mengobati, Covid-19 jarak jauh adalah vaksin Covid-19.

“Vaksinasi tidak hanya mengurangi risiko infeksi parah,” katanya.

“Tapi itu juga berpotensi membantu mengurangi risiko tertular Covid.”

Fenomena long Covid juga sudah terjadi sejak awal pandemi, tetapi belum ada yang benar-benar mengetahui fenomena ini secara pasti.

Kerusakan organ dan faktor psikologis juga disebutkan menjadi alasan seseorang mengalami long Covid.

“Teorinya, bagaimanapun, peningkatan faktor pembekuan dapat menjadi indikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko lebih tinggi mengalami gejala long Covid.”

Dr. Helen Fogarty, ketua peneliti studi tersebut mengatakan pembekua darah diduga sebagai akar penyebab long Covid.

Menurut penelitian tersebut, peningkatan pembekuan darah secara langsung berkaitan dengan gejala long Covid, termasuk penurunan kebugaran fisik dan kelelahan.

Para peneliti juga menemukan bahwa, sementara penanda peradangan terkait Covid-19 semuanya telah kembali ke tingkat normal, peningkatan potensi pembekuan ini masih ada pada orang yang mengalami long Covid.

“Karena penanda pembekuan meningkat sementara penanda peradangan telah kembali normal, hasil kami menunjukkan bahwa sistem pembekuan mungkin terlibat dalam akar penyebab sindrom Covid panjang,” ujarnya.

Penelitian menunjukkan bahwa otopsi orang yang meninggal karena Covid-19 telah menunjukkan peradangan pada sel yang melapisi jantung dan sel darah (sel endotel), dan pembekuan darah dalam sistem vaskular yang dipicu oleh respons imun memainkan kunci.

Hal ini yang juga berperan dalam Covid-19 yang parah.

Mereka percaya bahwa aktivasi sel-sel ini juga dapat berkontribusi pada long Covid.

Hingga kini pengobatan pada penderita long Covid hanya berusaha mengatasi atau mengurangi keluhan yang dialami. 

“Umumnya, perawatan ini disesuaikan untuk mengatasi gejala dan keluhan tertentu,” katanya.

“Untungnya, sebagian besar gejala dari long Covid sembuh dengan sendirinya dengan pemantauan komplikasi.” (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19Isomanisolasi mandiriPembekuan darah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved