Virus Corona
Jaga Kesehatan Otak saat Terinfeksi Covid-19, Coba Lakukan 5 Rutinitas Ini di Pagi Hari saat Isoman
Sejumlah pasien Covid-19 dilaporkan mengalami brain fog atau kabut otak seusai sembuh dari Covid-19.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Hidrasi memang membantu fungsi kognitif, terdapat studi yang menunjukkan peningkatan aktivitas saraf pada individu yang mengalami dehidrasi pada aktivitas yang melibatkan otak mereka.
4. Sarapan Ringan dengan Sayur, Buah, hingga Kacang-kacangan
Ketika Dr. Willeumier makan sarapannya dia mencapai makanan untuk mendukung mikrobioma ususnya karena usus berdampak pada kesehatan otak.
"Mikroorganisme dalam usus kita melepaskan neurotransmiter (yaitu, serotonin, dopamin, dan GABA antara lain), vitamin, hormon, dan molekul pensinyalan lain yang dapat memengaruhi suasana hati, perilaku, dan fungsi kognitif kita," Dr. Willeumier.
Misalnya, 95 persen serotonin, suatu neurotransmitter yang penting dalam pengaturan nafsu makan, pencernaan, tidur, dan kesehatan secara keseluruhan dibuat di usus.
Mengingat hal itu, Dr. Willeumier dia menganjurkan untuk makan-makanan nabati yang bernutrisi.
Seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
5. Olahraga
"Saya memulai hari saya dengan berlari, pilates, dan mendayung di samping latihan ketahanan tiga hari per minggu," katanya.
Dr. Porter menyebut bahwa olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan otak.
Untuk memulainya, ia berjalan kaki selama 15 hingga 20 menit. Ini berfungsi untuk membuatnya bergerak sambil juga mengeksposnya ke vitamin D yang meningkatkan suasana hati dan menghubungkannya dengan alam.
Untuk diketahui, pasien yang menjalani isolasi mandiri dianjurkan untuk beristirahat.
Tidak disarankan untuk melakukan olahraga berat meski pasien tanpa gejala.
Secara umum, olahraga memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kesehatan otak.
Ini dapat membantu tidur lebih baik dan lebih kompeten mengatasi stres dan kecemasan, yang keduanya bermanfaat bagi kesejahteraan kognitif.
Khususnya latihan kardio, bermanfaat untuk meningkatkan aliran oksigen ke otak, meningkatkan kemampuan otak untuk membentuk koneksi baru, mengurangi risiko kehilangan memori, dan meningkatkan kapasitas perhatian. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)