Virus Corona
Kenali Covid-19 atau Virus Corona Varian Delta, Terasa seperti Flu Musiman, Berikut Gejala-gejalanya
Studi Zoe Covid Symptom, mengatakan tertular varian Delta bisa terasa seperti pilek bagi orang yang lebih muda.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Covid-19 atau Virus Corona varian Delta telah terdetaksi di Indonesia sejak bulan Juni lalu.
Varian asal India ini dikenal cepat bermutasi dan membuat banyak orang terpapar.
Pemerintah India sendiri menghadapi gelombang kedua dengan kasus yang meningkat tajam akibat varia Delta Covid-19.
Baca juga: Bedakan Gejala Ringan, Sedang dan Berat Pasien Covid-19, Perlu Isolasi Mandiri atau Harus Perawatan?
Baca juga: Sakit Tenggorokan Tak Melulu karena Covid-19, Berikut Bedanya dengan Penyakit Flu Biasa
Dikutip dari BBC pada Rabu (14/7/2021), Prof Tim Spector, yang menjalankan studi Zoe Covid Symptom, mengatakan tertular varian Delta bisa terasa seperti pilek bagi orang yang lebih muda.
Meskipun tidak tampak seperti sedang sakit, mereka sangat rentan untuk menularkan virus tersebut kepada orang lain.
Gejala Covid-19 secara klasik atau umum yang harus diwaspadai orang pada umumnya adalah, adalah:
1. Batuk
2. Demam
3. Kehilangan bau atau rasa
Hal itu diketahui dari studi Imperial College London React terhadap lebih dari satu juta orang di Inggris ketika varian Alpha menjadi dominan di Inggris.
Mereka juga menemukan berbagai gejala tambahan yang terkait dengan Covid di awal virus tersebut masuk ke Inggris.
Gejalanya seperti menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala dan nyeri otot di samping gejala klasik yang disebut di atas.
Namun berdasarkan riset yang dilakukan pada bulan Mei kepada ribuan orang, Prof Spector menemui perbedaan gejala yang dialami.
Baca juga: 7 Makanan Kaya Vitamin C, Baik untuk Jaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: 6 Resep Ramuan Herbal Berkhasiat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Cocok Dikonsumsi saat Pandemi Covid-19
"Sejak awal Mei, kami telah melihat gejala teratas pada pengguna aplikasi, dan mereka tidak sama seperti sebelumnya," katanya.
Dia menduga perubahan terkait dengan peningkatan varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India dan sekarang menyumbang 90% dari kasus Covid di Inggris.