Terkini Daerah
Nasib Pelaku Pungli Tanjung Priok yang Tak Takut Lihat Jokowi Turun ke Lapangan dan Telepon Kapolri
Sebanyak 49 pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan Tanjung Priok telah diamankan oleh pihak kepolisian seusai Jokowi menelpon Kapolri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Seusai mendengar keluhan para sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jokowi langsung memanggil ajudannya.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (10/6/2021) pria kelahiran solo tersebut lantas memanggil ajudannya, Kolonel Pnb. Abdul Haris untuk menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam percakapannya, Presiden Jokowi meminta kepada Kapolri untuk menyelesaikan soal premanisme dan pungli.
"Enggak, ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," ucap Jokowi saat menelpon Kapolri.
"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri."
Lantas, Kapolri yang saat itu ditelepon memberikan jawaban siap kepada Jokowi.
"Siap Bapak," jawab Kapolri.
Presiden Jokowi sudah menangkap situasi di tempat itu dan berjanji akan terus memantau penyelesaian permasalahan tersebut.
"Perintahnya ke Kapolri biar semuanya jelas dan bisa diselesaikan di lapangan. Nanti akan saya ikuti proses ini," ujarnya.
"Kalau keluhan-keluhan seperti itu tidak diselesaikan, sudah pendapatannya sedikit, masih kena preman, masih kena pungli, itu yang saya baca di status-status di media sosial. Keluhan-keluhan seperti itu memang harus kita selesaikan dan diperhatikan."
(TribunWow.com/Anung/Krisna)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Dapat Keluhan Maraknya Pungli Kepada Sopir Kontainer, Jokowi Langsung Telepon Kapolri