Terkini Nasional
Penembakan 6 Laskar FPI Bukan Langgar HAM Berat? Mahfud MD Tantang: Bawa Bukti Itu, Kita Adili
Mahfud MD mengungkapkan penyelidikan kasus tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang disinyalir ditembak aparat keamanan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kapolda Metrojaya sama sekali tidak tahu bahwa yang tewas itu hanya dua."
"Dan pasokan informasi dari bawah adalah enam langsung tewas."

Refly lantas menyinggung soal pernyataan Polda Metro Jaya setelah baku tembak itu terjadi.
Menurut dia, Polda Metro Jaya mulanya menyebut enam, laskar FPI tewas seketika dalam baku tembak.
Padahal, Refly menyebut hanya dua orang laskar FPI yang tewas saat bentrok.
Baca juga: Rekening FPI dan Afiliasinya Dibekukan Sementara, PPATK Buka Suara: Ini Proses Normal
Baca juga: Amien Rais Minta Fadil Imran Ungkap Oknum yang Lakukan Pelanggaran HAM atas Tewasnya 4 Laskar FPI
"Pertanyaannya adalah untuk apa petugas di lapangan melakukan kebohongan seperti itu?," tanya Refly.
"Kan informasi itu informasi yang menyesatkan, tentu ada maksudnya."
"Maka kemudian logika kita bisa bergerak."
"Kalau misalnya versi benarnya mereka enam terpaksa ditembak karena melawan petugas," tambahnya.
Karena itu, Refly menyayangkan pernyataan Polda Metro Jaya.
Menurut Refly, justru terlihat kejanggalan karena pernyataan Polda Metro Jaya tersebut.
"Maka sampaikan saja versi yang sesungguhnya," kata Refly.
"Bahwa yang dua tewas dalam tembak menembak dan empat tewas saat mau merebut senjata petugas ketika mau dibawa ke Polda Metro Jaya."
"Ketika informasi pertama sudah seperti itu, justru menimbulkan tanda tanya."
"Ini soal logika saja, terus terang logika ini mengusik saya," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)