Isu Kudeta Partai Demokrat
Yakin Moeldoko Catut Nama Mahfud MD dan Pejabat Lain untuk Kudeta Demokrat, SBY: Tidak Masuk di Akal
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlibat dalam gerakan kudeta Demokrat
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Dan ketika di bawah kepemimpinan AHY, dukungan rakyat pada Partai Demokrat terus meningkat."
"Bagai halilintar di siang bolong, ada kegiatan dan permufakatan jahat untuk merusak Partai Demokrat," sambungnya.
SBY mengatakan, pihak tersebut bersekongkol ingin merebut Partai Demokrat.
Baca juga: Peringatkan Orang yang Ingin Ambil Alih Demokrat, SBY: Partai Kami Bukan untuk Diperjualbelikan
Baca juga: Pendiri PD Beberkan Alasan Demokrat Tak Lagi Berjaya di Pemilu, Ungkit Kiprah SBY dan Kegagalan AHY
Menurutnya, kelompok itu melibatkan orang luar, kader, serta mantan kader Partai Demokrat.
"Saya yakin saudara semua sudah mendengarnya, ada gerakan pengambilalihan Partai Demokrat," jelas SBY.
"Selanjutnya kami sebut GPKPD yang ingin mengambilalih kepemimpinan partai yang sah."
"Gerakan ini hakikatnya ingin mendongkel kepemimpinan partai yang sah."
"Kemudian menggantinya dengan orang luar yang bukan kader demokrat dan bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah," lanjutnya.
Lebih lanjut, SBY mengatakan gerakan tersebut bisa saja mengambilalih Partai Demokrat jika tak ditangani secara baik.
SBY pun menyebut gerakan itu hendak membeli Partai Demokrat dengan sejumlah uang.
"Kalau gerakan itu berhasil karena ingin membeli partai kita," terang SBY.
"Dan ada fasilitatornya, partai kita bisa mengalami kegelapan."
"Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat."
Karena itu, ia menegaskan Partai Demokrat tak diperjualbelikan.
Bahkan, ia menyebut tak tergiur dengan uang yang ditawarkan.
"Saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale."
"Partai kami bukan untuk diperjualbelikan, meski Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi."
"Tapi tidak tergiur dengan uang Anda berapa pun besarnya.," tukasnya. (TribunWow.com)