Breaking News:

Habib Rizieq Shihab

Bahas Habib Rizieq, Moeldoko: Negara Melindungi Semua, Bukan Hanya Mikirin Orang yang Suaranya Keras

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko kembali angkat bicara mengenai kepulangan imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2019). Terbaru, Moeldoko kembali angkat bicara mengenai kepulangan imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab. 

"Negara itu melindungi segenap bangsa, itu tugas negara itu."

"Jadi terus pertanyaannya siapa yang dikriminalisasi? Ya yang salah."

Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko angkat bicara terkait pernyataan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab soal rekonsiliasi pada Kamis (12/11/2020).
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko angkat bicara terkait pernyataan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab soal rekonsiliasi pada Kamis (12/11/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

"Terus yang salah siapa? Ya enggak ngerti apakah dia ini apakah dia ini tapi jangan terus bahasanya kriminilasasi ulama, kriminalisasi yang salah," jelasnya.

Sehingga ia menyayangkan kata-kata kriminalisasi demi menciptakan emosi masyarakat.

"Untuk membangun sebuah emosi, istilah-istilah itu dikedepankan," imbuhnya.

Meski negara bertugas untuk melindungi semua warganya, Moeldoko juga menjelaskan pentingnya penegakan hukum.

Siapapun tetap harus menaati aturan jika memang bersalah.

"Jadi saya ingin mengatakan kepada seluruh rakyat Indonesia, negara melindungi segenap bangsa dan warga negaranya."

"Enggak ada negara semena-mena, tapi negara juga harus menegakkan aturan-aturan melalaui law and forcement, kalau enggak kacau balau," jelas Jenderal TNI 63 tahun ini. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)

Tags:
MoeldokoHabib Rizieq ShihabFPIFront Pembela Islam (FPI)Pemerintah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved