Terkini Nasional
Enggan Buru-buru Lakukan New Normal, Ganjar 'Ancam' Pedagang Pasar: Kalau Gak Bisa Diatur Kami Tutup
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tak mau terburu-buru menerapkan normal baru atau new normal di wilayahnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tak mau terburu-buru menerapkan normal baru atau new normal di wilayahnya.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo mengaku akan mengaku hingga kini ingin membiasakan warganya untuk hidup sesuai dengan protokol penanganan Virus Corona.
Termasuk, soal penataan pedagang di pasar-pasar tradisional.
Jika pedagang tak mau mematuhi aturan, Ganjar Pranowo tak segan-segan akan menutup pasar tradisonal tersebut.

• Tak Mau Buru-buru Lakukan New Normal, Ganjar Pranowo: Bukan Lomba Lari yang Sudah Masuk Garis Finish
• Bahas Sanksi saat PSBB Transisi, Wagub DKI Dapat Acungan Jempol Pakar Epidemiologi: Ini Masa Bahaya
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo melalui kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (7/6/2020).
Pada kesempatan itu, mulanya Ganjar menyinggung soal sejumlah daerah yang menerapkan jarak bagi pedagang di pasar tradisional.
"Yang di Salatiga itu begitu, bahkan Bupati Banyumas juga sama," kata Ganjar.
"Banyumas itu Pak Bupatinya sama wakilnya rajin banget sampai tiap malam dia keliling ke pasar."
Ganjar mengatakan, secara rutin mendapatkan laporan dari kepala daerah soal penanganan Virus Corona di wilayah masing-masing.
Ia bahkan mengaku tak segan memaksa warga untuk mematuhi aturan.
"Tiap malam kasih video ke saya dan kemudian dia operasi masker, kemudian mengingatkan mereka," ucap Ganjar.
"Memang yang perlu dilakukan tindakan, ini yang kami sampaikan ke kawan-kawan, adalah dilakukan sebuah tindakan upaya sedikit paksa."
Terkait hal itu, Ganjar lantas menyoroti kebijakan penataan area jualan pedagang pasar dalam masa pandemi Virus Corona.
• Banyak Kasus Satu Keluarga Terpapar Corona di Surabaya, Khofifah: Tidak Semua Miliki Kamar Cukup
Meskipun tampak sederhana, Ganjar menyebut penataan area jualan pedagang pasar bukanlah hal yang mudah.
"Itu tadi contoh yang kita lakukan yaitu sedikit paksa," terangnya.