Terkini Nasional
Enggan Buru-buru Lakukan New Normal, Ganjar 'Ancam' Pedagang Pasar: Kalau Gak Bisa Diatur Kami Tutup
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tak mau terburu-buru menerapkan normal baru atau new normal di wilayahnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Yang jualan di sini, yang jualan di pinggir jalan enggak boleh lagi ya, Anda keluar semuanya. Maka jarak bisa diatur, ya tidak semudah yang saya omongkan tentu."
Menurut Ganjar, pihaknya berupaya penuh menjalankan protokol kesehatan meski di pasar tradisional.
Ia menyebut, enggan tergesa-gesa menerapkan new normal di Jawa Tengah.
"Butuh effort yang luar biasa, jadi sebenarnya protokolnya ada," kata Ganjar.
"Jadi butuh membiasakan, jangan tergesa-gesa, atur aja."
Lebih lanjut, Ganjar mengaku telah mengancam pedagang pasar yang enggan menaati aturan.
Jika kedapatan ada pedagang melanggar aturan, Ganjar tak segan akan menutup pasar.
"Kalau diatur enggak bisa, kejadian di Pasar Kobong Semarang itu Pak Wali Kota langsung telepon saya," kata Ganjar.
"'Pak Gub, kami menemukan 27 (kasus). Lalu bagaimana tindakannya? Pak Gub mohon arahan, tutup pasarnya'."
"Jadi kalau enggak bisa diatur kami tutup," tandasnya.
• Refly Harun Sarankan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Rajin Baca Komen Medsos sebelum Jadi Presiden
Simak video berikut ini menit ke-6.35:
Ganjar Sidah Penerapan New Normal
Di sisi lain, sebelumnya beberapa wilayah di Indonesia kini ada yang sudah menerapkan new normal atau tatanan kelaziman baru.
Begitu juga dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Mereka telah kembali masuk pada Jumat (5/6/2020).
Saat melakukan sidak hari pertama new normal di kantornya yang berlokasi di Semarang, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemukan ada ASN yang kepergok tak memakai masker.
• Sebut Ganjar hingga Anies Baswedan Belum Siap Terapkan New Normal, Mardani Ali: Jangan Jalan Sendiri