Virus Corona
Mal Diisukan Segera Buka, Pandu Riono Gamblang Bantah Kajian Kemenko Perekonomian: Jangan Dipercaya
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyoroti kajian yang dilakukan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Imam mengatakan, wacana pelonggaran PSBB justru bertentangan dengan tujuan penurunan angka korban Virus Corona.
Tak hanya itu, ia juga menyebut wacana tersebut layaknya kebijakan yang salah fokus.
"Jadi bukan malah mau melonggarkan, ini malah kebalikan arah menurut saya," jelas Imam.
"Namanya kajian kan boleh-boleh saja, cuma menurut saya salah fokus."
• Pemuda Pengendara Motor Ngamuk di Check Point PSBB Bogor, Pukul Petugas karena Ingatkan Pakai Masker
Lebih lanjut, menurut Imam pelonggaran PSBB hanya akan meningkatkan penularan Virus Corona.
Jika di wilayah DKI angkaya menurun, Imam memprediksi korban Virus Corona akan melonjak di daerah.
"Ya kalau misalnya saya membayangkan sebagai orang biasa, ini ada orang mudik, kita tahu bahwa ini berbahaya," terang dia.
"Ini ada flow yang luar biasa besar, jangan-jangan yang akan terjadi malah pindah masalahnya ke wilayah lain."
"Jadi bisa saja di DKI ini misalnya trennya menurun, tapi bisa naik di tempat lain," sambungnya.
Karena itu, Imam kembali mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menaati aturan pemerintah.
Melanjutkan penjelasannya, ia justru menyebut Jokowi tengah geregetan karena angka korban Virus Corona makin bertambah.
Hal itu pula yang disebutnya menjadi alasan Jokowi akhirnya menargetkan penurunan Virus Corona pada Mei 2020.
"Oleh karena itu fokus yang utama menurut saya adalah bagaimana mendisiplinkan kita, bagaimana menyinergikan seluruh sektor," ucap Imam.
"Dan juga katakan itu Pak Presiden geregetan supaya ini bisa lebih serius."
"Itu geregetan dengan cari apa alternatifnya, supaya jangan sampai di satu sisi pengin cepat tapi action di lapangan ada kesan ini tidak akan mempercepat penurunan," tandasnya. (TribunWow.com)