Kabar Tokoh
Tanggapi Omongan Arsul Sani di Mata Najwa, Demokrat Lontarkan Ancaman jika Arsul Tak Minta Maaf
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon angkat bicara menanggapi video Sekjen PPP Arsul Sani di Mata Najwa yang kini ramai diperbincangkan.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon angkat bicara menanggapi video Sekjen PPP Arsul Sani di Mata Najwa yang kini ramai diperbincangkan.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari akun Twitter @jansen_jsp yang diunggah pada Senin (14/1/2019).
Awalnya, netter dengan akun @soeyoto1 menggunggah video Arsul Sani di Mata Najwa, Rabu (9/1/2019).
Dalam video itu, Arsul Sani menyebut bahwa pembunuhan Munir terjadi di awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dan kasus itu telah dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TFPF), akan tetapi hingga kini belum menemukan titik terang.
• Jawaban Karni Ilyas terkait Tantangan Angkat Topik Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos di ILC
Menanggapi hal itu, Jansen Sitindaon menyebut bahwa Arsul Sani telah melakukan fitnah.
Jansen Sitindaon juga menegaskan bahwa Demokrat akan mengambil langkah hukum jika Arsul Sani tidak meminta maaf.
"Kejam sekali fitnah anda ini bang @arsul_sani! Kami @PDemokrat menentang keras dan akan mengambil langkah hukum jika anda tidak minta maaf atas pemutarbalikan fakta ini.
--Munir dibunuh bukan di zaman pak @SBYudhoyono. Bahkan pd 11 Maret 2004 pak SBY sudah mundur dr Menkopolkam!," tulis Jansen Sitindaon.
Tak hanya Jansen, sejumlah politisi Demokrat lainnya juga turut angkat bicara.
Seperti Renanda Bachtar, yang meminta Arsul Sani siap-siap karena akan ada langkah hukum dari Demokrat.
"@arsul_sani menghalalkan segala cara, termasuk berbohong. Munir terbunuh di era Megawati anda dgn dusta bilang itu di era SBY. Ini fitnah! Siapkan diri anda dikenakan langkah hukum oleh @PDemokrat," tulisnya.
• Dampak Protes Gatot Nurmantyo soal Foto di Baliho Prabowo-Sandi, Ramai Gerakan Unfollow di Twitter
Selain itu, Sekjen Demokrat Cipta Panca Laksana juga turut memberikan komentar.
Ia meminta sejumlah politisi PSI yang sebelumnya memberikan award kebohongan kepada Wasekjen Demokrat Andi Arief, juga memberikan award kebohongan untuk Arsul Sani.
"Ini tolong @grace_nat @GunRomli @TsamaraDKI @AntoniRaja kalian bikin Award untuk teman kalian yang sudah menyebar HOAX terbuka di acara televisi. Munir itu dibunuh di rezim Megawati," kata Cipta Panca.