TOPIK
Rusuh di Papua
-
Sebanyak 29 kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat sudah dapat kembali mengakses internet.
-
Wiranto meminta presenter Mata Najwa, Najwa Shihab tak asal menuduh terkait Rusuh di Papua.
-
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengucapkan permintaan maaf saat ditawari pembawa acara Najwa Shihab.
-
Salim Said singgung adanya dana otusus di Papua yang tida pernah diaudit oleh KPK. Ia menduga adanya penyalahgunaan dana otsus.
-
Rizal Ramli menyebut bahwa sebenarnya sudah saatnya masyarakat Papua mencoba untuk ambil peran dalam tonggak kepemimpinan bangsa Indonesia.
-
Pakar Tata Hukum Negara, Mahfud MD teringat dengan Presiden ke-5 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saat membahas Papua.
-
Salim Said menyebut bangsa Indonesia terlalu bersemangat, untuk menyeragamkan masyarakatnya hingga timbulkan banyak masalah.
-
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Profesor Salim Said mengoreksi judul acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)'.
-
Salim Said menyebut Papua miliki bara lama yang akhirnya tersulut dari peristiwa rasisme di Surabaya dan Malang.
-
Profesor Salim Said mengungkapkan orang-orang Papua mirip dosennya dahulu waktu kuliah di Amerika Serikat.
-
Momen menarik terjadi saat acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' pada Selasa (3/9/2019). Hal itu terjadi saat Mamat Alkatiri sempat menyela Rizal Ramli
-
Pembawa acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)', Karni Ilyas menilai orang Papua mudah diajak berdialog.
-
Wiranto menyangkal saat pemerintah disebut menganaktirikan Papua hingga timbulkan kerusuhan. Ia kemudian menjelaskan peningkatan pembangunan di Papua
-
Koordinator Damai Papua, Adriana Elisabeth turut hadir dalam acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' pada Senin (3/9/2019).
-
Anggota DPD RI terplih Papua, Yorris Raweyai membeberkan dua presiden yang dicintai oleh rakyat Papua saat menjadi bintang tamu.
-
Komika asal Papua, Mamat Alkatiri turut hadir dalam acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' pada Senin (3/9/2019).
-
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli meminta agar masyarakat memberikan kesempatan bagi orang Papua menjadi tokoh publik
-
Gus Dur mengakui bendera Bintang Kejora sebagai salah satu identitas kultural warga Papua.
-
Wiranto menyebut akan banyak melakukan dialog pada masyarakat Papua dan Papua Barat. Namun ia menyebut tidak akan ada dialog referendum.
-
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli memberikan solusi soal masalah ekonomi di Papua.
-
Penyidik Polda Jatim menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka baru terkait insiden pengepungan di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
-
Mahfud MD menjelaskan mengapa Presiden Gus Dur dulu membolehkan Bendera Bintang Kejora dikibarkan oleh masyarakat Papua.
-
Argo mengatakan, awalnya polisi menangkap dua orang tersangka yakni Anes Tabuni dan Charles Kossay di Asrama Lani Jaya, Depok, Jawa Barat.
-
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengatakan dengan tegas ada pendatang yang tak terlihat yang mengambil keuntungan dari Papua.
-
Mantan Wakil Gubernur Papua Barat, Irene Manibuy mengatakan ada ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua.
-
Mantan Gubernur Papua, Freddy Numberi mengatakan bahwa Papua menjadi korban dari sejarah yang salah.
-
Rizal Ramli sebut kekerasan di Papua munculkan framing di luar negeri bahwa Indonesia adalah negara rasisme. Hal ini akibat adanya kekerasan aparat.
-
Rizal Ramli sebut Papua seperti anak kandung yang ingin pergi dari rumah, harusnya sikap seperti Gus Dur yang dilakukan pemerintah.
-
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD membeberkan bagaimana Presiden Gus Dur mendekati masyarakat Papua. Hal ini membuat Mahfud MD terharu
-
Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Rizal Ramli memberi usulan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat Papua.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved
ip-172-31-18-109