Breaking News:

Terkini Nasional

Gusdurian dan PDIP Tolak Gelar Pahlawan Soeharto Pemberian Prabowo: Membuka Luka Lama Sejarah

Presiden Prabowo memberikan gelar pahlawan ke Presiden RI ke-2 Soeharto hingga menimbulkan polemik

Tribunnews/Jeprima
ANUGERAH PAHLAWAN NASIONAL - Siti Hardijanti Rukmana dan Bambang Trihatmodjo mewakili sang ayah Jenderal Besar TNI Soeharto pada acara pemberian anugerah pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). 

Selain Jaringan Gusdurian, partai PDIP juga turut buka suara dan menyatakan ketidaksetujuan pada keputusan Presiden Prabowo untuk memberi gelar pahlawan pada Soeharto.

Dikutip dari Tribunnews.com, Politikus PDIP Guntur Romli mengatakan bahwa seharusnya negara/ pemerintah menagih kepada Soeharto dan ahli warisnya.

Hal ini terkait ganti rugi triliunan sebagaimana putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap, bukan malah memberikan gelar pahlawan dan tunjangan tahunan serta proses pengadilan HAM berat. 

“Bagaimana mungkin sosok yang sudah digulingkan rakyat Indonesia, tiba-tiba disebut pahlawan? Bagaimana mungkin Marsinah dan Gus Dur yang menjadi sasaran kekerasan di era Orde Baru, pelaku (Soeharto) dan korbannya sama-sama ditempatkan sebagai pahlawan?” kata Guntur Romli kepada Tribunnews.com, Selasa (11/11/2025).

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Amyra Savina)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "PDIP Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Pengamat: Parpol yang Jadi Lawan Orde Baru."

Halaman 2/2
Tags:
PDIPPahlawan NasionalGusdurianGus DurAlissa Wahid
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved