Kriteria dan Cara Cek Kesehatan Mental Gratis untuk Anak Sekolah, Ajakan dari Menteri Kesehatan

TRIBUNWOW.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak anak sekolah proaktif untuk mengikuti program cek kesehatan gratis (CKG).

Satu di antara pemeriksaan yang dianjurkan Budi Gunadi Sadikin yaitu kesehatan mental yang juga termasuk dalam program CKG.

Budi menyebut masalah kesehatan jiwa atau mental kerap terabaikan.

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok Rabu 12 November 2025, Cancer, Aquarius & Capricorn Bernasib Baik

“Karena jika tekanan darah sering diukur, gula darah sering diukur. Sementara kesehatan jiwa ini jarang dideteksi,” kata Budi pada Rabu (12/11/2025), dilansir oleh Tribunnews.

Adapun Budi menjelaskan bahwa pemeriksaan mental yang kini dilakukan untuk siswa SD, SMP, dan SMA baru dilakukan melalui kuesioner.

“Jika jawabannya sudah agak menjurus, kemudian nanti kami rujuk ke dokter. Ini pentingnya CKG jikasudah mulai cemas atau anxiety. Atau sudah masuk tahap yang lebih lanjut, tahap depresi,” jelasnya.

Di sisi lain, isu masalah kesehatan mental anak menjadi sorotan karena insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025).

Pelaku yang masih berstatus sebagai siswa SMA besar diduga memiliki masalah mental.

Dari keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, pelaku disebut merasakan keterasingan.

“Bahwa yang bersangkutan ini terdapat dorongan untuk melakukan peristiwa hukum tersebut merasa sendiri, merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya, baik di keluarga, tempat tinggal, maupun sekolah. Ini jadi perhatian juga untuk menyikapi hal tersebut,” papar Iman pada konferensi pers, Selasa (11/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Hal ini menunjukkan bahwa masalah psikologis menjadi sesuatu yang krusial dan perlu perhatian dari banyak pihak.

Baca juga: Buntut Ledakan SMAN 72, Game Online Kena Imbas, Pakar Beri Sentilan: Tak Bisa Jadi Kambing Hitam

Mengenal Cek Kesehatan Gratis

Cek kesehatan gratis merupakan satu dari sekian program di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dilansir oleh situs satusehat.kemenkes, CKG untuk anak sekolah dilaksanakan sejak bulan Juli 2025.

Adapun peserta didik yang bisa mengikuti adalah mereka yang terdaftar di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK atau sederajat (termasuk SLB, pesantren, dan sekolah rakyat).