Terkini Nasional
Guru Besar UPI Sentil Pemerintah Tak Fokus MBG Saja, tapi juga Perhatikan Kesehatan Mental Siswa
Guru Besar UPI, Cecep Darmawan menyebut agar pemerintah tak hanya fokus MBG saja, tapi juga ke kesehatan mental siswa.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan menyebut ada banyak faktor yang mendasari tindakan pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.
Menanggapi hal ini, Cecep Darmawan menuturkan bahwa ada ketidakmampuan dari pelaku untuk menyelesaikan masalah pribadinya.
Dalam hal ini, ia menyarankan agar sekolah meningkatkan peran guru bimbingan psikologi (BP).
"Guru BP itu ditingkatkan, karena sekarang banyak sekolah yang belum banyak guru BP-nya," ungkap Cecep, Rabu (12/11/2025), dilansir oleh YouTube KompasTV.
Dirinya turut menekankan pentingya menyoroti kesehatan mental, alih-alih hanya berfokus pada kesehatan fisik saja.
"Jadi bukan hanya kesehatan fisik dengan MBG (Makan Bergizi Gratis), tapi kesehatan mental harus sudah mulai (diperhatikan) dengan media sosial seperti ini, lingkungan seperti ini, kesehatan mental banyak terpapar menurut saya," terangnya.
Cecep menegaskan bahwa lingkungan sekitar harus peka terhadap situasi siswa, utamanya guru di sekolah dan orang tua di rumah.
Sementara menyoal paparan media sosial yang mungkin menjadi penyebab perilaku tidak biasa dari pelaku, Cecep mengingatkan soal literasi media.
Menurutnya, selain mengenalkan kepada media sosial, anak harus dibekali literasi media yang cukup.
Di sisi lain, pemerintah selaku regulator media juga perlu mengkaji ulang terkait aturan pemblokiran situs-situs berbahaya.
Kendati sejauh ini Kementerian Komunikadi Digital (Komdigi) sudah aktif memberantas situs berbahaya, nyatanya masih banyak situs lain yang beredar.
"Tetapi memang ini harus dikaji ulang ya kaitan pemerintah bagaimana memblokir situs-situs yang banyak membahayakan, baik kekerasan, pornografi, dan konten lain yang berbahaya," paparnya.
Sebelumnya, polisi sudah menetapkan pelaku yang terlibat merupakan siswa SMA setempat.
Dari keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, pelaku disebut merasakan keterasingan.
“Bahwa yang bersangkutan ini terdapat dorongan untuk melakukan peristiwa hukum tersebut merasa sendiri, merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya, baik di keluarga, tempat tinggal, maupun sekolah. Ini jadi perhatian juga untuk menyikapi hal tersebut,” ujar Iman pada Selasa (11/11/2025).
Pelaku yang masih berstatus sebagai siswa SMA besar diduga memiliki masalah mental.
Hal ini menunjukkan bahwa psikologis anak perlu menjadi perhatian banyak pihak.
Baca juga: Buntut Ledakan SMAN 72, Game Online Kena Imbas, Pakar Beri Sentilan: Tak Bisa Jadi Kambing Hitam
Menkes Ajak Siswa Cek Kesehatan Mental
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak anak sekolah proaktif untuk mengikuti program cek kesehatan gratis (CKG).
Satu di antara pemeriksaan yang dianjurkan Budi yaitu kesehatan mental yang juga termasuk dalam program CKG.
Budi menyebut masalah kesehatan jiwa atau mental kerap terabaikan.
“Karena jika tekanan darah sering diukur, gula darah sering diukur. Sementara kesehatan jiwa ini jarang dideteksi,” kata Budi pada Rabu (12/11/2025), dilansir oleh Tribunnews.
Adapun Budi menjelaskan bahwa pemeriksaan mental yang kini dilakukan untuk siswa SD, SMP, dan SMA baru dilakukan melalui kuesioner.
“Jika jawabannya sudah agak menjurus, kemudian nanti kami rujuk ke dokter. Ini pentingnya CKG jikasudah mulai cemas atau anxiety. Atau sudah masuk tahap yang lebih lanjut, tahap depresi,” jelasnya.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
| Kriteria dan Cara Cek Kesehatan Mental Gratis untuk Anak Sekolah, Ajakan dari Menteri Kesehatan |
|
|---|
| Keluarga Pahlawan Nasional Dapat Rp57 Juta per Tahun, Mensos: Nilainya Tidak Terlalu Banyak |
|
|---|
| Dari Marsinah sampai Soeharto, Ini 10 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Prabowo |
|
|---|
| Surya Paloh Dukung Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo, Pakar Hukum: Potensial Jadi Alat Politik |
|
|---|
| Mengenal Rencana Redenominasi Rupiah oleh Menkeu Purbaya, Pangkas Rp1000 Jadi Rp1 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/guru-besar-upi-cecep.jpg)