Terkini Daerah
Setelah Viral Polemik Bangun Lift di Nusa Penida, Kini Warlok Sebut Pernah Banjir Bandang di Sana
Nusa Penida belakangan menjadi sorotan karena proyek pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking, warlok sebut kini sering terjadi banjir bandang.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu, Osila juga menyebut soal krisis air yang mulai terjadi akibat pengerukan di area atas.
"Tapi itu perlu dicek lagi, saya dapat info dari orang lokal di sana."
"Temeling yang dulu sering dia gunakan, sudah mulai berkurang debitnya dan bahkan sempat nyat (kering)."
"Temeling itu sumber air tawar yang ada di sebelah laut, dekat dengan laut, hampir atep (bersebelahan) dan itu unik, dulu asri banget," jelasnya.
Baca juga: Daftar Petinggi PT Gag Nikel yang Dihentikan Sementara di Raja Ampat, Ada Anak Buah Bahlil Lahadalia
Komentar Ahli
Di sisi lain, Antropolog Haris Hasibuan menyebut soal alam yang kini dijinakkan lewat logika ekonomi.
Dikutip dari Kompas.com, Haris beranggapan bahwa pembangunan lift di daerah Nusa Penida sebagai paradoks pariwisata modern.
Seolah manusia ingin menikmati alam, namun tidak ingin bersusah payah.
Alhasil, pembangunan penunjang wisata yang sebenanrnya justru merusak esensi wisata alam banyak terjadi.
Menanggapi fenomena ini, Haris beropini bahwa pembangunan wisata harusnya tetap menjaga denyut asli nilai daerah dan menghormati kearifan lokal.
Kemajuan pembangunan menurutnya tidak hanya soal modal dan citra, tetapi juga tentang menghormati alam dan manusia.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
Sumber: TribunWow.com
| 135 Tahun Museum Radya Pustaka: Menjaga Nafas Sejarah dengan Ruang Belajar Ramah Anak |
|
|---|
| Dua Kerangka Manusia Kondisi Hangus Ditemukan, Diduga Korban Demo Agustus yang Masih Hilang |
|
|---|
| AQUA Tolak Permintaan KDM untuk Pindah Kantor Pusat ke Jawa Barat, Sebut demi Efisiensi |
|
|---|
| Komentar Ahli sampai Anggota DPR soal Fenomena Motor Brebet di Jawa Timur setelah Diisi Pertalite |
|
|---|
| Kemensos Kirim Rp3 Miliar untuk Banjir Semarang yang Telan 2 Korban MD dan 2 Lain Hilang |
|
|---|