Terkini Daerah
135 Tahun Museum Radya Pustaka: Menjaga Nafas Sejarah dengan Ruang Belajar Ramah Anak
Museum Radya Pustaka berulang tahun ke-135 tahun dan merayakannya dengan mengadakan rangkaian kegiatan workshop yang ramah anak.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
Hal ini semata-mata dilakukan untuk menarik masyarakat berkunjung ke museum dan di waktu yang sama juga melestarikan nilai serta budaya lokal.
Selain tantangan digital, tantangan lain yang dialami yakni minimnya ruangan yang dimiliki Museum Radya Pustaka untuk memajang koleksi.
Alhasil, pihak museum harus merotasi koleksi museum yang dipamerkan.
Museum Ramah Anak
Museum kerap dipandang sebagai tempat yang hanya menyimpan barang-barang kuno tanpa dibarengi atraksi yang menarik.
Seringkali daya tarik museum tidak menonjol karena kurangnya strategi pengenalan yang diminati generasi muda, khususnya anak-anak.
Namun, tantangan ini berusaha diatasi pihak Museum Radya Pustaka, satu di antaranya dengan mengadakan workshop pembuatan boneka pada Sabtu (1/11/2025) di pelataran museum.
Workshop pembuatan boneka ini juga menjadi satu dari sejumlah rangkaian hari jadi ke-135 tahun Museum Radya Pustaka.
Adapun pihak museum bekerja sama dengan UMKM lokal asal Klaten, Sindu dan Randu.
Pemateri sekaligus pemilik Sindu dan Randu, Novita Noordiana (37) dengan telaten mencontohkan pembuatan boneka dari benang-benang katun kepada peserta yang berjumlah sekitar 20 orang dan berasal dari berbagai kalangan usia.
Satu peserta bernama Xio (12) mengatakan dirinya berminat hadir karena menggemari karya buatan tangan.
“Aku senang banget banget ikut workshop ini karena menambah ilmu, wawasan, dan kenalan juga,” kata Xio.
Hal ini menjadi bukti bahwa museum tidak hanya menyimpan potensi sejarah, namun juga sebagai ruang belajar yang menyenangkan untuk anak.
Utamanya dalam mengenalkan seni dan budaya sejak dini.
“Semoga ke depan akan ada banyak workshop sejenis yang bisa menginspirasi banyak orang dan have fun bareng,” tukasnya.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
| Dua Kerangka Manusia Kondisi Hangus Ditemukan, Diduga Korban Demo Agustus yang Masih Hilang |
|
|---|
| AQUA Tolak Permintaan KDM untuk Pindah Kantor Pusat ke Jawa Barat, Sebut demi Efisiensi |
|
|---|
| Komentar Ahli sampai Anggota DPR soal Fenomena Motor Brebet di Jawa Timur setelah Diisi Pertalite |
|
|---|
| Kemensos Kirim Rp3 Miliar untuk Banjir Semarang yang Telan 2 Korban MD dan 2 Lain Hilang |
|
|---|
| Ponpes Putri Roboh di Situbondo Sebabkan 1 Santriwati Meninggal Dunia, Polisi Masih Dalami |
|
|---|