Breaking News:

Manfaat Kesehatan

5 Manfaat Teratai untuk Kesehatan: Memiliki Sifat Antioksidan hingga Menurunkan Kadar Gula Darah

Cek 5 manfaat teratai yang aman untuk dikonsumsi, baik untuk kesehatan tubuh melawan peradangan dan memiliki sifat antioksidan.

Freepik/@jigsawstocker
MANFAAT KESEHATAN - Ilustrasi teratai. Cek 5 manfaat teratai yang aman untuk dikonsumsi, baik untuk kesehatan tubuh melawan peradangan dan memiliki sifat antioksidan. 

TRIBUNWOW.COM - Inilah manfaat teratai untuk kesehatan, memiliki sifat antioksidan hingga bisa membantu menurunkan kadar gula darah, serta melawan peradangan.

Tanaman teratai dengan nama latin Nelumbo Nucifera merupakan tanaman hias yang tumbuh di air.

Tanaman teratai merupakakn tanaman air yang banyak dibudidayakan di Asia, bunga teratai selain cantik ternyata memiliki banyak manfaat, mulai dari bunga hingga akarnya dapat dikelola dan dikonsumsi menjadi obat herbal.

Bunga teratai atau sering disebut lotus ini kaya akan nutrisi yang mengandung vitamin c, vitamin b6, dan zat besi, serta memiliki kandungan antioksidan, antitumor, antidiabetes dan antiradang.

Kandungan gula dan lemak pada tanaman ini juga tergolong rendah sehingga aman untuk dikelola dan dikonsumsi.

Selain sebagai obat herbal, ternyata tanaman ini juga berguna untuk kecantikan, bisa jadi pelembab serta mampu mengembalikan elastisitas pada kulit.

Dilansir TribunWow.com dari Healtline, berikut lima manfaat teratai bagi kesehatan tubuh.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Anggur untuk Kesehatan: Meningkatkan Fungsi Otak dan Khasiat Cegah Kanker

1. Memiliki Sifat Antioksidan

Tanaman teratai mengandung banyak senyawa flavonoid dan alkaloid yang dapat bertindak sebagai antioksidan.

Antioksidan membantu menetralkan molekul reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas.

Jika radikal bebas menumpuk di dalam tubuh, radikal bebas tersebut dapat menyebabkan stres oksidatif, yang merusak sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit

Beberapa senyawa antioksidan dalam teratai antara lain kaempferol, katekin, asam klorogenat, dan quercetin.

Aktivitas antioksidan teratai tampaknya paling terkonsentrasi pada biji dan daunnya.

Meskipun penelitian tentang efek kesehatan manusia dari mengonsumsi teratai masih terbatas, diperkirakan bahwa senyawa antioksidan ini dapat melindungi dari penyakit yang berasal dari stres oksidatif.

Secara khusus, senyawa ini mungkin memiliki efek antikanker, melindungi dari penyakit Alzheimer, dan mencegah kerusakan hati.

Sebuah studi tabung reaksi menemukan bahwa daun, kelopak, dan benang sari bagian tanaman penghasil serbuk sari memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan menghambat enzim yang berperan dalam penyakit Alzheimer.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia tentang efek antioksidan dan pencegahan penyakit teratai untuk lebih memahami potensi manfaatnya.

2. Dapat Melawan Peradangan

Senyawa dalam teratai juga mungkin memiliki sifat anti-inflamasi.

Peradangan kronis dapat disebabkan oleh infeksi jangka panjang, paparan zat berbahaya, pola makan yang buruk, merokok, dan kurang olahraga.

Seiring waktu, peradangan dapat merusak jaringan dan berkontribusi pada penyakit seperti penyumbatan arteri dan penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Proses peradangan dalam tubuh Anda melibatkan sel-sel yang dikenal sebagai makrofag.

Makrofag mengeluarkan sitokin pro-inflamasi, yang merupakan protein kecil yang memberi sinyal respons imun 

Studi menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam teratai, seperti quercetin dan katekin, dapat membantu mencegah atau mengurangi jalur peradangan ini .

Ekstrak dari daun dan biji teratai dapat menunjukkan sifat anti-inflamasi ini.

Sebuah studi tabung reaksi menemukan bahwa ekstrak daun teratai dapat menghambat senyawa pro-inflamasi, termasuk faktor nekrosis tumor-α (TNF-α), interleukin 6 (IL-6), oksida nitrat (NO), dan prostaglandin E2 (PGE2) (12 Sumber Tepercaya).

Studi tabung reaksi lain yang menggunakan sel tikus menemukan bahwa ekstrak biji dan daun teratai menurunkan ekspresi gen pro-inflamasi.

Meskipun hasil ini menunjukkan bahwa bagian-bagian tanaman teratai membantu melawan peradangan, studi pada manusia masih diperlukan.

Baca juga: 6 Manfaat Buah Semangka Untuk Anak: Manjemen Gula Darah hingga Melancarkan Pencernaan

3. Bertindak sebagai Agen Antibakteri

Teratai telah diteliti efek antibakterinya, termasuk melawan bakteri di mulut.

Bagaimana teratai menunjukkan sifat antibakterinya belum jelas, tetapi banyaknya senyawa bermanfaat yang dikandungnya kemungkinan berperan.

Studi menunjukkan bahwa ekstrak daun teratai dapat melawan spesies bakteri penyebab gigi berlubang dan infeksi gusi.

Dengan demikian, ia berpotensi sebagai bahan dalam pasta gigi dan produk kebersihan mulut lainnya.

Namun, perlu dicatat bahwa studi-studi ini dilakukan dalam tabung reaksi. Penelitian pada manusia diperlukan untuk lebih memahami potensi penggunaan teratai untuk mengobati infeksi mulut.

4. Dapat Membantu Menurunkan Gula Darah

Studi pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam teratai dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Gula darah tinggi dapat umum terjadi pada penderita diabetes dan menyebabkan komplikasi.

Satu studi menemukan bahwa ekstrak daun teratai menurunkan kadar gula darah pada kelinci penderita diabetes secara signifikan lebih banyak daripada obat diabetes standar.

Studi lain menunjukkan bahwa tikus yang menerima ekstrak biji teratai mengalami penurunan kadar gula darah.

Selain itu, penelitian pada tikus dengan diabetes gestasional menemukan bahwa polisakarida, sejenis karbohidrat, dari daun teratai menurunkan kadar gula darah puasa.

Meskipun masih belum jelas, diperkirakan bahwa efek anti-diabetes dari ekstrak teratai dapat berasal dari antioksidan yang dikandungnya.

Perlu diingat bahwa, seperti kebanyakan penelitian tentang teratai, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia terkait efek tanaman ini terhadap gula darah.

5. Memiliki Beragam Kegunaan dalam Makanan

Mengingat potensi manfaat kesehatan teratai, Anda dapat menambahkannya ke banyak resep Anda untuk meningkatkan kandungan nutrisinya.

Dalam banyak kasus, menambahkan teratai ke dalam makanan dapat mengubahnya dari makanan biasa menjadi makanan fungsional, yaitu makanan yang mengandung bahan-bahan dengan efek kesehatan yang positif.

Sebagai contoh, para ilmuwan telah mencoba menambahkan bubuk batang teratai ke dalam sosis untuk meningkatkan kandungan serat dan antioksidan tanpa mengurangi kualitas atau penerimaan.

Demikian pula, tepung biji teratai telah digunakan sebagai pengganti gandum dalam kue kering untuk menambah khasiat yang meningkatkan kesehatan. 

Sebuah studi menemukan bahwa kue kering yang dibuat dengan tepung ini dapat ditoleransi dengan baik dan memiliki tingkat penerimaan yang tinggi di antara para peserta.

Penggunaan teratai dalam makanan fungsional terus dieksplorasi.

Anda juga dapat menggunakan teratai segar dalam masakan rumahan seperti tumisan dan sup.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Politeknik Indonusa/Ferra Feby)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
manfaat kesehatanTerataiAntioksidanKadar Gula Darah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved