Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

21 Tahun Jadi Anak Buah Panji Gumilang, Eks Orang Dalam Bongkar Bobrok Al Zaytun, Salat Tak Wajib?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks orang dalam NII sekaligus wali santri Ponpes Al Zaytun, Leny Siregar (kiri), dan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan). Sebagai mantan orang dalam, Leny Siregar membenarkan banyak ajaran nyeleneh yang diajarkan Panji Gumilang.

Diketahui sajadah jemaah Al Zaytun berwarna biru tua dan bermotif masjid. 

Rupanya harga sajadah tersebut cukup fantastis. 

Satu sajadah tersebut dijual dengan harga Rp 1,5 juta. 

Baca juga: Bela Ayahnya, Anak Panji Gumilang Jawab Asal Usul Ponpes Al Zaytun hingga Isu Penistaan Agama

Informasi tersebut disampaikan oleh Dosen Fakultas Syari'ah & Hukum UIN Hidayatullah Jakarta, Ahmad Sudirman Abbas. 

"Saya membelinya dengan harga Rp 1,5 juta," ujar Ahmad dikutip dari kanal YouTube tvOneNews pada Selasa, 5 Juli 2023. 

Ahmad mengaku tertarik membeli sajadah tersebut karena lebar dan membuat salat jadi nyaman. 

"Sajadahnya pun agak lebar, saya kemudian tertarik saya juga membeli sajadahnya, kenapa? Karena nyaman, karena batasan sajadah untuk kita nyaman dalam salat, salat itu untuk ketenangan," terang Ahmad. 

Ahmad tak mempermasalahkan membeli sajadah tersebut dengan nominal yang cukup fantastis. 

Pasalnya, uang hasil penjualan sajadah itu disalurkan untuk infak. 

"Betul, saya menerimanya dan saya membelinya karena saya tertarik," kata Ahmad. 

"Kalau menurut saya, saya ingin berinfak dong wajar kalau Rp 1,5 juta," imbuhnya. 

Baca juga: Ponpes Al Zaytun Terancam Dibekukan Kementerian Agama, Ridwan Kamil Dukung Sepenuhnya dengan Syarat

Tak hanya satu, Ahmad memiliki tiga sajadah yang dibelinya dari Al Zaytun. 

Sebab, Ahmad sempat mengajar di Ponpes Al Zaytun. 

"Bahkan saya membelinya dua, ada tiga bahkan," tutur Ahmad. 

"Karena saya ngajar di sana, kemudian saya salat di sana," sambungnya.  (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun