Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

21 Tahun Jadi Anak Buah Panji Gumilang, Eks Orang Dalam Bongkar Bobrok Al Zaytun, Salat Tak Wajib?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks orang dalam NII sekaligus wali santri Ponpes Al Zaytun, Leny Siregar (kiri), dan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan). Sebagai mantan orang dalam, Leny Siregar membenarkan banyak ajaran nyeleneh yang diajarkan Panji Gumilang.

Tak hanya itu, Leny turut menyinggung bantahan Panji Gumilang terkait keterlibatan NII.

Ia memastikan Panji Gumilang ada petinggi NII yang hingga kini masih eksis.

"Mau bagaimana lagi disanggahnya?," ucap Leny.

"Sekarang kalau Panji mengatakan tahun 62 sudah berakhir, ya mungkin sekarang berdalih begitu karena di media berbicaranya."

"Kalau dikatakan sudah selesai, umatnya masih menganggapnya sebagai imam?," sambungnya.

Baca juga: Teka-teki Nasib Al Zaytun, Mahfud MD Singgung soal Status Tersangka: Biangnya Kan Panji Gumilang

Di mata para pengikut, kata Leny, Panji Gumilang adalah seorang panutan.

Karena itu, apa pun yang dikatakan Panji Gumilang akan selalu ditaati pengikutnya.

"Terus kenapa semua harus tunduk, patuh sama dia? Hal yang remeh temeh itu diurus?"

"Dari dulu saya mengalami ini orang emmang ngeyel," tukasnya.

Sejadah Wajib Pengikut Al Zaytun

Ponpes Al Zaytun dianggap telah melanggar syariat agama Islam, mulai dari cara ibadah hingga cara menggalang dana. 

Dilansir TribunWow.com, salah satu ajaran Al Zaytun yang viral adalah salatnya.

Di mana Ponpes Al Zaytun melakukan salat dengan berjarak dan duduk di atas kursi. 

Bahkan shaf antara jemaah laki-laki dan perempuan juga digabung. 

Adapun setelah ibadah salat tersebut viral di media sosial, sajadah yang digunakan jemaah Al Zaytun turut menjadi perhatian publik. 

Halaman
123