TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini diketahui terdapat varian baru virus Covid-19 di India yang disebut 'Delta plus'.
Virus Covid-19 juga masih mungkin akan terus bermutasi menjadi varian baru lagi.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyiapkan alternatif nama jika alfabet Yunani yang saat ini digunakan sebagai nama-nama varian telah habis.
Menjadi perhatian dalam masalah ini juga adalah bagai mana efektifitas vaksin Covid-19.
“Virus akan berubah karena itulah biologi yang mendasarinya,” kata Simon Anthony, ahli virologi yang bekerja di bidang penyakit menular di University of California, Amerika Serikat, dikutip dari Nathional Geographic.
Baca juga: Fakta Covid-19 Varian Delta Plus, Ditemukan di India hingga Sudah Masuk Indonesia
“Pertanyaannya kemudian menjadi, apakah perubahan itu signifikan bagi kita?”
Dia bahkan menyebutkan bahwa sebuah virus yang sukses adalah satu di antara yang membuat lebih dari dirinya sendiri.
Tetapi virus tidak dapat berbuat banyak sendiri, untuk mereplikasi, mereka harus menemukan inang.
Virus pada dasarnya adalah gulungan materi genetik yang dimasukkan ke dalam cangkang protein.
Virus mengikat sel targetnya, menyuntikkan materi genetik yang membajak mesin seluler inang untuk membuat generasi baru dari keturunan virus.
Tetapi setiap kali salinan baru dibuat, ada kemungkinan kesalahan, atau mutasi, akan terjadi.
Dia membuat analogi mutasi seperti salah ketik pada untaian “huruf” yang membentuk untaian kode DNA atau RNA.
Baca juga: Dianjurkan saat Isoman, Ini 8 Manfaat Latihan Pernapasan bagi Kesehatan Pasien Covid-19
Mutasi dapat terjadi secara acak, tetapi kecepatan terjadinya tergantung pada virus.
Itu artinya memang tidak ada kepastian tentang seberapa cepat virus Covid-19 akan bermutasi.
“Tetapi itu tidak cukup untuk mencegah akumulasi mutasi ini,” kata ahli virologi Louis Mansky, direktur Institut Virologi Molekuler di Universitas Minnesota.
Baca juga: Cegah Klaster Keluarga, Kenali Cara Penularan Covid-19 yang Bisa Terjadi saat Isolasi Mandiri
Baca juga: Apakah Benar Covid-19 Varian Delta Lebih Menarget Infeksi kepada Anak-anak? Ini Penjelasannya