Pelajar Semarang Tewas Ditembak
Fakta Baru Siswa Tewas Ditembak Polisi di Semarang: Keluarga Diminta Tanda Tangan agar Mengikhlaskan
Kasus pelajar ditembak oknum Polisi di Semarang, Jawa Tengah, hingga kini belum menemukan titik terang.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Kasus pelajar ditembak oknum Polisi di Semarang, Jawa Tengah, hingga kini belum menemukan titik terang.
Diketahui, dalam kasus penembakan yang menewaskan GRO (17), ada dua versi berbeda, yang membuat masyarakat kebingungan.
Versi polisi, GRO terlibat aksi tawuran sehingga polisi menembaknya.
Akan tetapi, ada versi dari berbagai elemen yang justru sebaliknya, di mana tak ada aksi tawuran di TKP penembakan.
Kini, muncul fakta baru, di mana anggota keluarga GRO memberi pengakuan sempat didatangi Polisi bersama wartawan dan diminta tanda tangan surat pernyataan serta rekaman video, pada Senin (25/11/2024) malam.
Pernyataan yang diminta polisi tersebut yakni supaya keluarga mengikhlaskan kejadian tersebut.
Baca juga: Komnas HAM Pantau Lokasi Pelajar yang Ditembak Mati Oknum Polisi di Semarang, 14 Saksi Dilibatkan
"Kalau dari Kapolrestabesnya datang bareng wartawan. Jadi istilahnya kita diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan supaya tidak tersebar atau berkembang kemana-mana, maka kita disuruh mengikhlaskan," ujar perwakilan keluarga yang meminta identitasnya disembunyikan demi keselamatan, di Kota Semarang, Minggu (1/12/2024).
Keluarga menolak mentah-mentah permintaan tersebut karena pernyataan Kapolrestabes dengan kejadian sebenarnya berbeda.
Alasan polisi meminta keluarga membuat pernyataan agar kasus selesai dan tidak berkembang kemana-mana.
"Kami tentu tegas menolak diambil pernyataan tersebut dalam bentuk video.
Yang minta 1 wartawan itu mewakili dari orang Polrestabes," bebernya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar ketika dikonfirmasi soal pernyataan keluarga tersebut enggan berkomentar.
Dia meminta Tribun untuk konfirmasi ke Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto.
"Silahkan ke Kabid Humas ya," katanya sembari membagikan kontak nomor whatsapp Kabid Humas.
Namun, Kombes Artanto belum menanggapi hal tersebut ketika Tribun mengkonfimasi.
Sumber: Tribun Jateng
Rekonstruksi Penembakan Pelajar di Semarang, Aipda Robig Tembak dari Jarak Dekat dan Sangat Brutal |
![]() |
---|
Jalan di Tempat Kasus Penembakan Pelajar di Semarang oleh Polisi, di Mana Keberadaan Pelaku? |
![]() |
---|
Kapolrestabes Semarang Layak Dipecat dalam Kasus Penembakan oleh Aipda Robig, Ini Kata Pakar Hukum |
![]() |
---|
Dipecat dan Jadi Tersangka Penembak Siswa SMK di Semarang, Aipda Robig Ajukan Banding |
![]() |
---|
Polisi Datangi Rumah Korban Aipda Robig setelah Kejadian Penembakan, Diajak Ketemu di Minimarket |
![]() |
---|