Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Israel Was-was, Kekuatan Hamas di Jalur Gaza Utara Makin Bertambah, Tentara IDF Dilema

Media Israel mengutip sumber keamanan Israel mengonfirmasi kalau Hamas telah berhasil memulihkan kemampuannya di Jalur Gaza utara.

X
Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas. Media Israel mengutip sumber keamanan Israel mengonfirmasi kalau Hamas telah berhasil memulihkan kemampuannya di Jalur Gaza utara. 

TRIBUNWOW.COM - Kelompok Hamas disebut telah berhasil memulihkan kekuatan dan kemampuannya di Jalur Gaza Utara, Israel dibuat was-was.

Hal ini berdasarkan laporan dari sumber keamanan Israel yang dikutip Media Israel.

Laporan tersebut menunjukkan kalau ada sekitar 3.000 petempur baru Hamas dan "telah melanjutkan operasi di Jalur Gaza utara dan secara aktif bekerja untuk meningkatkan kemampuan operasional organisasi."

Baca juga: Update Perang Israel Vs Hamas: Komandan Hamas Ditembak Mati di Jenin, Rumah-rumah Warga Hancur

Perkiraan ini menunjukkan kalau hal tersebut menunjukkan perekrutan anggota baru Hamas dalam beberapa bulan terakhir, dan bukan perpindahan petempur dari bagian selatan ke bagian utara Jalur Gaza.

Atas hal tersebut, pejabat senior di lembaga keamanan dan militer Israel telah menyatakan kalau serangan skala besar ke Jalur Gaza utara menjadi hal yang tak terelakkan.

Bukan Hamas yang Runtuh, Melainkan Israel

Dalam sebuah artikel berjudul "Bukan Hamas yang runtuh, melainkan Israel," yang diterbitkan di Haaretz, Brigadir Jenderal pensiunan tentara Israel (IDF) Yitzhak Brik memberikan penilaian kritis terhadap pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza

Ia menggarisbawahi kerugian yang signifikan dan terus meningkat yang dihadapi Israel.

Hal itu dia nyatakan dengan menyebut kalau perang Gaza justru memberikan dampak yang jauh lebih besar pada Israel sendiri daripada pada Hamas.

Ia berpendapat kalau para prajurit IDF kelelahan dan kehilangan keterampilan mereka karena kurangnya pelatihan; terutama karena banyak yang meninggalkan kursus mereka sebelum menyelesaikannya.

"Beberapa pihak berpendapat bahwa menarik pasukan militer dari Gaza setelah menandatangani kesepakatan penyanderaan dengan Hamas sama saja dengan kalah dan menyerah... Klaim ini didasarkan pada kesalahpahaman mendasar tentang apa yang terjadi di Jalur Gaza," kata Brik.

"Klaim ini dipicu oleh klise yang disebarkan oleh eselon politik dan militer untuk membenarkan tindakan mereka dan mendapatkan dukungan publik serta legitimasi untuk melanjutkan perang yang gagal... orang-orang yang sama yang menyatakan bahwa penghentian permusuhan berarti kekalahan dan penyerahan diri kitalah yang membawa militer semakin dekat ke kehancuran dan negara ke kejatuhannya," tambahnya.

Baca juga: Guna Vaksinasi Polio di Gaza, Israel dan Hamas Setujui Jeda Perang selama 3 Hari

Disarankan Mundur dari Gaza

Ia menunjukkan perlunya memusatkan pasukan pendudukan Israel di sektor lain, yaitu di utara dan Tepi Barat karena eskalasi yang sedang berlangsung.

"Pasukan pendudukan Israel harus mundur dari Gaza karena tidak ada cukup pasukan untuk bertempur di beberapa front pada saat yang sama," katanya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
HamasIsraelGazaPalestina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved