Perang Israel Vs Hamas
Guna Vaksinasi Polio di Gaza, Israel dan Hamas Setujui Jeda Perang selama 3 Hari
Israel dan Hamas menyetujui untuk melakukan jeda perang selama tiga hari di Gaza. Hal ini bertujuan untuk lakukan vaksinasi polio.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Israel dan Hamas disebut menyetujui jeda perang di Gaza untuk kemanusiaan selama tiga hari, yaitu demi vaksinasi polio untuk anak-anak.
Hal ini diungkapkan oleh Rik Peeperkorn, seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk wilayah Palestina, Kamis (29/8/2024).
Dilansir Reuters, kampanye vaksinasi polio akan dimulai pada Minggu, 1 September 2024 dengan jeda perang akan berlangsung antara pukul enam pagi hingga tiga sore waktu setempat.
Baca juga: AS Jatuhi Sanksi kepada Israel atas Kekerasan Pemukim di Tepi Barat Warga Palestina
Ia mengutarakan jeda pertempuran di Gaza untuk vaksinasi polio tersebut akan berlangsung selama tiga hari.
Rik Peeperkorn menambahkan sudah ada kesepakatan untuk memperpanjang jeda perang di setiap wilayah tersebut hingga empat hari jika diperlukan.
Di sisi lain, Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan mengungkap alasan kemungkinan penambahan waktu jeda perang saat vaksinasi polio.
"Berdasarkan pengalaman kami, kami tahu bahwa satu atau dua hari tambahan sangat sering dibutuhkan untuk mencapai cakupan yang memadai," kata Mike Ryan kepada Dewan Keamanan PBB pada Kamis (29/8/2024).
Baca juga: Alasan Israel Lakukan Operasi Militer di Tepi Barat hingga Sebabkan 10 Warga Palestina Tewas
Kementerian Kesehatan Palestina bekerja sama dengan WHO, UNICEF, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) akan memberikan dua dosis vaksinasi polio untuk anak di bawah usia 10 tahun lebih dari 640.000 anak di Jalur Gaza.
Sementara itu, seorang senior Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Basem Naim mengatakan akan bekerja sama dengan organisasi internasional untuk melakukan kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza.
"Kami siap bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengamankan kampanye yang melayani dan melindungi lebih dari 650.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza," kata Basem Naim, dikutip dari Reuters, Jumat (30/8/2024).
Baca juga: Iran Minta IDF Akhiri Perang di Gaza, Hizbullah Anggap Israel Kewalahan Lawan Hamas
Sebagai informasi, imbauan vaksinasi polio di Jalur Gaza keluar setelah Kementerian Kesehatan Palestina menemukan infeksi virus polio pertama pada seorang anak berusia 10 bulan yang berada di Jalur Gaza.
Saat ini, Israel masih melancarkan agresi militernya di Gaza.
Dikutip dari Al Jazeera News, Jumat (30/8/2024), sebanyak 40.602 orang tewas dan 93.855 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan juga sebanyak 1.139 orang tewas di Israel pada 7 Oktober 2023 yang pada waktu itu dipimpin oleh Hamas.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.534 jiwa dan dan 93.778 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (29/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel.
(Magang TribunWow.com/Marita Nur Isnawati)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
Sumber: TribunWow.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|