Breaking News:

Konflik Israel vs Palestina

AS Jatuhi Sanksi kepada Israel atas Kekerasan Pemukim di Tepi Barat Warga Palestina

Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Israel atas kekerasan pemukim di Tepi Barat Palestina, AS mendesak mempertanggungjawabkan kekerasannya.

|
Penulis: ElfanNugg
Editor: Elfan Fajar Nugroho
washingtoninstitute.org/Neri Zilber
Bendera Israel dan Palestina berkibar di tengah pertempuran di Gaza. AS Jatuhi Sanksi kepada Israel atas Kekerasan Pemukim di Tepi Barat Warga Palestina 

TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) keluarkan sanksi lebih lanjut atas kekerasan pemukim yang dilakukan oleh Israel di tepi Barat.

Di bawah Pemerintahan Joe Biden, sebagai Presiden AS mendesak Israel untuk meminta pertanggungjawaban atas kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil Palestina.

Dilansir Al Jazeera, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi terhadap kelompok pemukim Israel dan seorang penjaga keamanan sipil di Tepi Barat, di tengah meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina di wilayah tersebut. 

"Kekerasan pemukim ekstremis atau yang lebih dikenal dengan pemukim Israel di Tepi Barat menyebabkan penderitaan manusia yang parah, membahayakan keamanan Israel, dan merusak perdamain serta stabilitas di kawasan tersebut, kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (29/8/2024).

Adanya sanksi yang diberikan oleh AS kepada Israel tentunya menuai reaksi keras dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang mengatakan bahwa pihaknya memandang langkah-langkah tersebut dengan sangat serius.

Baca juga: Alasan Israel Lakukan Operasi Militer di Tepi Barat hingga Sebabkan 10 Warga Palestina Tewas

Dilansir The Guradian.com, sanksi tersebut menargetkan satu organisasi yang terlibat dalam ancaman terhadap warga Palestina dengan tujuan untuk merampas tanah warga Palestina

Kelompok yang menjadi sasaran merupakan Hashomer Yosh, yang mana kelompok ini menyediakan keamanan bagi pos-pos pemukim ilegal, termasuk yang telah diberi sanksi oleh AS. 

 

Hashomer Yosh merupakan organisasi non pemerintah yang telah didukung dan didanai selama beberapa tahun terakhir oleh koalisi sayap kanan Benjamin Netanyahu, sebagai Perdana Menteri Israel

"Setelah 250 penduduk Palestina di Khirbet Zanuta dipaksa meninggalkan desa tersebut pada akhir Januari 2024, relawan Hashomer Yosh memagari desa tersebut untuk mencegah penduduk kembali.", kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian.com, Kamis (29/8/2024).

Khirbet Zanuta terletak di wilayah Perbukitan Hebron Selatan di Area C Tepi Barat yang berada dibawah kendali penuh oleh militer Israel. 

Baca juga: Kilas Peristiwa: Daftar Pimpinan Hamas yang Tewas Dirudal Israel, Sheikh Ahmed Yassin hingga Haniyeh

Sanski tersebut dijatuhkan pada hari Rabu (28/8/2024) yang menargetkan Hashomer Yosh. 

Hashomer Yosh dikenal sebagai organisasi sukarelawan yang bertujuan untuk melindungi petani Israel di Tepi Barat, dan Yitzhak Levi Filant sebagai koordinator keamanan sipil di pemukiman Yitzhar, di selatan Nablus. 

Meskipun sebagai koordinator keamanan sipil di pemukiman Yitzhar, Hashomer Yosh menerima gaji langsung dari Kementerian Pertahanan Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Palestina Vs IsraelIsraelPalestinaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved