Breaking News:

Terkini Daerah

Pengamat Soroti Polda Sumbar yang Tutup Kasus Afif Maulana Tanpa Penyelidikan: Dibiayai Uang Rakyat

Kasus dugaan penyiksaan hingga meninggalnya Afif Maulana (12) di Sumatera Barat telah ditutup oleh pihak Polda Sumbar.

Dok. LBH Padang/Ist via Tribunnews.com
Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). Siswa SMP itu ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024), dan diduga akibat disiksa polisi. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus dugaan penyiksaan yang diterima oleh Afif Maulana (12) di Sumatera Barat telah ditutup oleh pihak Polda Sumbar.

Diketahui Afif Maulana merupakan pelajar di Padang yang diduga mengalami penyiksaan sebelum ditemukan meninggal dunia.

Menanggapi hal itu, penutupan kasus dianggap sebagai arogansi dari kepolisian.

Baca juga: Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang Ditutup, Afif Maulana Disebut Meninggal setelah Jatuh ke Sungai

”Menutup perkara tanpa ada penyelidikan yang komprehensif adalah arogansi,” ujar Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto saat dihubungi, Selasa (2/7/2024).

Menurut Bambang, tidak adanya rekaman CCTV yang terkait dengan penyiksaan Afif hanyalah alasan kepolisian.

Dia justru melihat kepolisian tidak ingin melakukan tindakan yang benar sebagai penegak hukum.

Bahkan, lanjut Bambang, Polda Sumbar terlalu tergesa-gesa menyikapi banyaknya pihak menyoroti kasus Afif Maulana.

Hal itu terlihat dengan pernyataan Polda Sumbar untuk mencari dan memeriksa pihak yang memviralkan Kasus tersebut.

Baca juga: Detik-detik Afif Maulana sebelum Ditemukan Tewas Diungkap Orangtua Korban, Ungkap Sosok sang Anak

“Keengganan atau ketidakmauan untuk bertindak benar dalam melayani masyarakat inilah yg menjadi problem kepolisian di HUT Bhayangkara ke-78,” kata Bambang.

“Kemampuan, sarana prasarana yang tersedia dan dibiayai dari uang rakyat, sebesar apapun tak akan berguna, bila ada problem keengganan manusianya untuk bertindak benar,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Minggu (9/6/2024) polisi menemukan jenazah remaja laki-laki tanpa identitas sekitar pukul 12.00 WIB, yang kemudian teridentifikasi sebagai Afif Maulana.

Jenazah itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Padang, kemudian dijemput pihak keluarga yang sebelumnya kehilangan salah seorang anggota keluarganya.

Sebelum ditemukan tewas, Afif Maulana berada di jembatan Kuranji yang saat itu diduga sedang terjadi aksi tawuran.

Berdasarkan hasil investigasi LBH Padang, AM diduga dianiaya sebelum tewas dengan bukti luka-luka lebam di tubuh korban.

Dugaan kematian Afif akibat dianiaya polisi mencuat setelah keterangan 18 pemuda yang ditangkap anggota Sabhara saat berpatroli.

Baca juga: Fakta Viral Bocah SD Surati Polisi Minta Ditemani Ambil Rapor, Ternyata Ditinggal Ayah sejak Bayi

Namun, Polda Sumbar membantah hal tersebut karena menyebut tidak ada saksi yang melihat penganiayaan itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Afif MaulanaPadangSumatera BaratPolisiBambang Rukminto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved