Breaking News:

Kasus Korupsi

4 Perjalanan Syahrul Yasin Limpo yang Dibiayai Kementan, Capai Miliaran hingga Jalan-jalan Keluarga

Sejumlah saksi dihadirkan dalam sidang kasus pemerasan dan gratifikasi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Syahrul Yasin Limpo bersama Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta menjalani sidang perdana dalam kasus dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Pertanian. 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah saksi dihadirkan dalam sidang kasus pemerasan dan gratifikasi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Saksi tersebut berasal dari para pejabat di Kementerian Pertanian hingga yang sudah tak lagi menjabat.

Mereka memberikan keterangan soal banyaknya uang dari Kementerian Pertanian maupun iurang pejabat untuk membiayai Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: 5 Aliran Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo: Buat Beli Lukisan Sujiwo Tejo hingga Ngemall Tiap Weekend

Beberapa di antaranya ada yang digunakan untuk perjalanan baik liburan atau kunjungan ke luar negeri.

1. Umrah dan Arab Saudi

Di tahun 2022 silam, para pejabat Eselon I Kementan turut menyokong SYL untuk berkunjung ke Arab Saudi.

Hal itu dikatakan oleh saksi Koordinator Subtansi Rumga Kementan, Arief Sopian di persidangan, Senin (29/4/2024).

Diketahui, Kementan sudah mengeluarkan anggaran untuk kunjungan ke Arab Saudi namun tak mencukupi.

Sehingga para eselon diminta untuk patungan bersama.

"Untuk kepentingan dinas tadi itu diambilkan dari anggaran yang mana? Cukup enggak dari anggaran perjalanan dinasnya Pak Menteri?" tanya Hakim Fahzal.

"Kalau Pak Menteri mungkin ya cukup pak. Tapi kan ada beberapa yang mungkin enggak cukup," kata Arief.

"Oke. Itu uangnya dari mana?" kata Hakim Fahzal.

"Dari share tadi pak," ujar saksi Arief.

Dalam perjalanan dinas ini, menurut Arief, SYL sampai membawa rombongan keluarga lebih dari 10 orang untuk melakukan umrah keluarga.

Baca juga: Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Sebut Beri Uang Tip Rp 500 Ribu untuk 3 Orang Paspampers Jokowi

2. Private Jet untuk Aceh-Cengkareng

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Sesditjen PSP) Kementan, Hermanto bersaksi jika pejabat di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian ikut menanggung biaya sewa privat jet.

Kepada jaksa, Hermanto menyebut ada pengeluaran dari Direktorat PSP untuk penyewaan pesawat untuk kunjungan SYL.

"Sewa pesawat, (dari) Aceh, ada private jet," kataHermanto dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (8/5/2024).

"Private jet Aceh-Ujung Pandang-Cengkareng?" timpal Jaksa memastikan. "Iya," kata Hermanto.

Hermanto mengatakan saat itu di periodenya diminta untuk iuran hingga Rp 1 miliar guna sewa privat jet.

Yasin Limpo menjabat tangan Menteri Pertanian Spanyol, Kamis 29 September 2023
Yasin Limpo menjabat tangan Menteri Pertanian Spanyol, Kamis 29 September 2023 (mapa.gob.es)

3. Kunjungan ke Brasil

Pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) disebut menanggung kebutuhan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan kunjungan ke Brasil.

Hal ini juga dikatakan oleh saksi Hermanto.

Mulanya, jaksa KPK menggali ingatan Hermanto terkait adanya pengeluaran dari Direktorat PSP untuk kepentingan SYL dan keluarganya.

"Saksi pada saat menjabat, yang betul-betul kegiatannya yang saksi ingat (ada) pengeluaran untuk kebutuhan Pak Menteri maupun keluarganya itu ada kegaitan apa saja dan nilainya berapa? Kalau di zaman saksi itu?" tanya jaksa KPK dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu, (8/5/2024).

"Di periode saya itu, keberangkatan rombongan Pak Menteri ke Brasil," kata Hermanto.

"Ke Brasil?" tanya jaksa memastikan.

"Iya ke Brazil, saya lupa bulannya, itu sekitar kurang lebih Rp 600-an juta," jawab Hermanto.

Kepada Hermanto, Jaksa pun mengingatkan berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyebut bahwa Direktorat PSP mengeluarkan Rp 600 juta untuk kebutuhan SYL ke Brasil pada Mei 2022.

Baca juga: Kronologi SYL Beli Sapi Kurban 12 Ekor Seharga Rp 360 Juta dari Uang Wajib Pegawai Kementan

4. Jerman

Mantan Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyebut para pegawai Kementan turut menanggung perjalanan SYL dan keluarga ke Jerman.

"Seingat saya bulan Maret, pak menteri memang ada kunjungan kerja ke Jerman ke luar negeri," jawab Momon.

"Bawa keluarga?" tanya hakim lagi.

"Yang saya dengar bawa keluarga," kata Momon.

Hakim lantas mencecar Momon soal ada atau tidaknya persoalan mengenai anggaran untuk biaya ke luar negeri SYL tersebut.

Momon pun mengakui ada persoalan.

"Karena bawa keluarga yang seharusnya sehingga anggaran melebihi anggaran," ujar Momon.

Dijelaskan oleh Momon, untuk anggaran tersebut bisa didapatkan dari jajaran eselon I Kementan lainnya.

Hakim kemudian menanyakan soal ada atau tidaknya pemenuhan dari anggaran atau sumbangan lain.

"Kalau untuk yang kasus ke luar negeri, informasi dari Maman Suherman (Kepala Biro Umum Kementan) memang Maman dari sekjen ada beberapa yang disampaikan untuk mendukung kegiatan ke luar negeri," kata Momon. (TribunWOw.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kasus KorupsiSyahrul Yasin LimpoKementerian Pertanian (Kementan)Korupsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved