Terkini Daerah
4 Fakta Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Berawal dari Penemuan Kerangka hingga Motif Pelaku
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan beberapa tahun lalu diungkap oleh Polres Wonogiri. Simak fakta-faktanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
2. Dua Kerangka Merupakan Kerangka Korban Pembunuhan
Setelah dilakukan pendalaman oleh polisi, dua kerangka manusia itu merupakan kerangka dari korban pembunuhan.
Dua korban itu yakni Agung Santosa, warga Kecamatan Trucuk, Klaten dan Sunaryo, warga kecamatan Jatipurno, Wonogiri.
Keduanya dihabisi oleh pelaku, Sarmo, pada tahun yang berbeda.
Pembunuhan pertama dilakukan pada 2021, dan pembunuhan kedua pada 2022.
"Tindak pidana pembunuhan yang terjadi ini sudah cukup viral di tahun 2021 dan 2022. Karena kurangnya alat bukti kita selalu memantau pergerakan diduga tersangka. Atas beberapa petunjuk kita bisa penangkapan dan tersangka mengakui," kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Sabtu (9/12/2023).
Adapun tersangka adalah Sarmo, warga Kecamatan Girimarto, Wonogiri.
Sarmo diketahui melakukan pembunuhan terhadap dua orang yakni Agung Santosa di tahun 2021 dan Sunaryo di tahun 2022.
Menurut Kapolres, Sarmo melakukan pembunuhan terhadap dua korban itu dengan memberikan racun ke minuman korban.
Usai membunuh, pelaku menghilangkan jasad korban dengan dikubur.
Baca juga: Saling Untung Khofifah yang Gabung Prabowo-Gibran setelah Dapat Sokongan 4 Partai untuk Pilgub 2024
3. Motif Pembunuhan
Sarmo nekat menghabisi dua korban lantaran terpojok terkait hubungan bisnis dengan kedua korban.
Korban Agung merupakan rekan bisnis, sementara korban Sunaryo adalah penggadai mobil milik Sarmo.
Terhadap dua korban, pelaku memiliki hubungan utang-piutang.
Menurut pelaku, kedua korban dihabisi dengan menggunakan racun apotas.
Sumber: Tribunnews.com
| Kemenag Buka Suara Seusai Aksi Pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga yang Tewaskan Pemuda 21 Tahun |
|
|---|
| SPPG di Bandung Kecolongan Dana Rp1 Miliar Akibat Penipuan Daring, 53 Pekerja Terpaksa Dirumahkan |
|
|---|
| 3 Fakta Penikaman Mertua dan Menantu di Gowa, Setel Musik Volume Keras Jadi Awal Mula Tragedi |
|
|---|
| Setelah Viral Polemik Bangun Lift di Nusa Penida, Kini Warlok Sebut Pernah Banjir Bandang di Sana |
|
|---|
| 135 Tahun Museum Radya Pustaka: Menjaga Nafas Sejarah dengan Ruang Belajar Ramah Anak |
|
|---|