Terkini Daerah
Emosi Ditagih Utang Rp3,5 Juta, Emak-emak Bunuh Debt Collector, Sempat Bingung Hilangkan Jejak
Kasus tagih utang berujung maut menimpa seorang penagih utang alias debt collector (DC) berinisial RS (37) di Sukabumi, Jawa Barat.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kasus tagih utang berujung maut menimpa seorang penagih utang alias debt collector (DC) berinisial RS (37) di Sukabumi, Jawa Barat.
RS mengembuskan napas terakhirnya setelah dibunuh saat menagih utang Rp 3,5 juta kepada emak-emak berinisial PS (28).
Pelaku mengaku membunuh korban karena emosi saat utangnya ditagih.
Baca juga: Viral Aksi Emak-emak Ditagih Utang Debt Collector Malah Ancam Gorok Leher, Pisau Sudah Disiapkan
Ia pun menghabisi korban dengan mencekik lalu memukulnya pakai besi.
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah RS dilaporkan hilang sejak Rabu 15 November 2023, dan informasi terakhir sedang pergi menagih utang ke rumah PS.
Kapolres Sukabumi Kota, Ari Setyawa Wibowo mengatakan petugas kemudian mendatangi rumah PS dan melakukan penggeledahan.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, pada Jumat malam (17/11/2023) langsung mendatangi rumah pelaku yang berada di kampung Lio Santa Rt 03/01, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi dan langsung melakukan penggeledahan," ujarnya, Senin (20/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Menurut Ari Setyawa Wibowo, PS mengakui perbuatannya telah memukul RS karena tidak terima saat ditagih utang.
"Di situlah terungkap, korban pada saat itu menagih utang, dari keterangan terduga pelaku bahwa korban sempat menendang (pelaku)."
"Mau menampar tapi sama terduga pelaku ditangkis kemudian mendorong jatuh, pada saat jatuh itulah dicekik menggunakan sabuk," sambungnya.
Korban yang tidak berdaya dipukul menggunakan besi hingga tewas.
Jasad korban sempat berada di dalam rumah, lantaran pelaku binggung cara membuangnya.
"Setelah dilakukan pemukulan, korban didiamkan di kamar. Pada hari Selasa pukul 20.00 WIB terduga pelaku menyuruh anaknya untuk membuang korban yang berada dalam kasur dan sprei ke sungai Cipelang," bebernya.
Petugas kepolisian kemudian melakukan penyisiran di Sungai Cipelang untuk mencari jasad korban.
"Tak lama setelah itu korban ditemukan Sabtu (18/11/2023) pagi dan kita langsung evakuasi kr RSUD Syamsudin SH," imbuhnya.
Sumber: Tribunnews.com
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|