Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Pilu R, Anak Yatim dan Ditinggal Ibu setelah Lahir, Kini Disetrika Tante karena Makan Rambutan

Nasib pilu dialami oleh R, seorang bocah berusia 5 tahun di Simalungun, Sumatera Utara, yang disetrika tantenya gara-gara makan rambutan.

Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Kapolres Simalungun membawa bocah 5 tahun yang mendapat luka bakar akibat disetrika tantenya sendiri. 

TRIBUNWOW.COM - Nasib pilu dialami oleh R, seorang bocah berusia 5 tahun di Simalungun, Sumatera Utara.

Sudah yatim dan ditinggal ibu setelah lahir, R kini malah mendapat siksaan dari tantenya, Rabu 4 Oktober 2023.

Tak hanya dipukul, bocah malang ini juga sampai disetrika di bagian perut dan punggung oleh sang tante.

Baca juga: Ayah Aniaya Anak Kandung Berusia 9 Tahun sampai Gegar Otak, Ngaku Emosi Tak Diberi Uang oleh Istri

Gara-garanya sepele, R makan rambutan dan sampahnya berserakan hingga membuat pelaku murka.

Pelaku berinisial SM (53) kini telah ditangkap oleh pihak Polres Simalungun.

Ia pun dijerat Pasal 76 (c) dan atau Pasal 80 ayat (1) dan (2) UU Perlindungan Anak.

Sementara itu, R masih berada di Rumah Sakit TNI Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Tak hanya mendapat penganiayaan, R ternyata juga sampai mengalami sakit tipes.

Kronologi

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membeberkan kronologi tante setrika keponakan di Simalungun pada Rabu (4/10/2023) lalu.

Saat itu, R yang sudah beberapa bulan terakhir tinggal di rumah tantenya, makan rambutan dan sampahnya berserakan.

Melihat hal itu, SM marah. Ia memukul kaki R dengan sapu lidi.

Namun, amarah SM tak berhenti sampai di situ. Ia menempelkan setrika panas di bagian dada dan punggung bocah itu.

Peristiwa ini dilaporkan seseorang ke petugas kepolisian, Jumat (6/102023).

Polisi akhirnya mendatangi lokasi kejadian dan membawa R ke Rumah Sakit TNI Pematang Siantar.

"Kami langsung membawa R ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan intensif yang dibutuhkan," kata AKBP Ronald FC Sipayung dalam keterangan pers yang diterima Tribunmedan.com, Sabtu (7/10/2023).

R mengalami luka bakar 30 persen akibat setrika panas yang ditempelkan di perut dan punggungnya.

Namun, hasil pemeriksaan laboratorium R juga didiagnosis thypus.

Ronald mengatakan, sejauh ini kondisi R sudah stabil.

"Nantinya R akan diobati sampai sembuh, baik luka bakar maupun thypus-nya," kata Ronald.

Ia menambahkan, segala biaya perobatan R akan ditanggung sepenuhnya oleh Polres Simalungun.

Ayah Meninggal dan Ditinggal Ibu

Sementara itu, saat ditemui Tribunmedan.com, Minggu (8/10/2023) sore, R masih tergolek di rumah sakit sambil menonton kartun animasi yang tayang di televisi.

R ditemani Kesmida Hutasoit, kerabatnya yang lain.

Kepada Tribunmedan.com, Kesmida Hutasoit merasa kaget saat mengetahui adanya penganiayaan tersebut.

Selama ini hubungan korban dengan tantenya SM baik-baik saja.

"Saya pun nggak tahu kenapa begini. Selama ini baik-baik saja. Entah ada iblis yang mempengaruhinya mungkin. Entah ada masalah (SM) sama suaminya, atau masalah lain, dan kemudian saat itu korban buat kesalahan, terjadilah," kata Kesmida, Minggu (8/10/2023).

Sampai saat ini, Kesmida masih bingung akan kejadian ini. Karena beberapa bulan terakhir ini R diasuh oleh SM secara baik-baik.

Ia menceritakan, R adalah anak yatim. Ia punya saudara perempuan (8) yang kini duduk di bangku kelas 2 SD dan diasuh oleh Kesmida.

Kesmida berujar, R dan kakaknya selama ini tinggal bersama ayah mereka di Provinsi Riau.

Ibu mereka tak diketahui keberadaannya karena pergi meninggalkan rumah tak lama setelah R lahir.

Sejak ayahnya meninggal dunia pada April 2023 lalu, R dan kakaknya diboyong pihak keluarga.

Meski sama-sama di wilayah Simalungun, keduanya diasuh secara terpisah.

Baca juga: Viral Ayah Aniaya Anak karena Sering Minta Jajan, Video Sengaja Direkam Sendiri untuk Dikirim Istri

R diasuh oleh SM di wilayah Tapian Dolok, sedangkan kakaknya tinggal di rumah Kesmida di Kecamatan Tanah Jawa.

"R ini setelah beberapa bulan tinggal dengan pelaku SM memanggilnya udah mamak. Karena memang sejak awal SM ini ingin ngasuh R," kata Kesmida.

Kesmida mengatakan, SM memiliki tiga orang anak yang sedang sekolah.

SM dan suami sama-sama bertani untuk menghidupi keluarga.

"Kasihan juga kakak (SM) itu. Anak-anaknya masih sekolah, sementara dia juga bantu-bantu keluarga di ladang. Kami pun berharap jangan sampailah ditahan. Biar R (korban) ini aku aja yang asuh," kata Kesmida.

Sesuai rencana, setelah proses perawatan di RS TNI Pematang Siantar, Kesmida akan merawat R dan memasukkannya dalam Kartu Keluarga yang sama.

Ia pun berharap pemerintah mau memproses bantuan sosial untuk bocah yatim tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Bocah Lima Tahun Disetrika Tantenya gegara Rambutan, Korban Anak Yatim, Ditinggal Ibu Setelah Lahir

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PenganiayaanKasus PenganiayaanSimalungunAnak Yatim
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved