Terkini Daerah
Pukulan di Kepala Diduga Jadi Sebab Gangguan Penglihatan yang Dialami Korban Bully SMP di Tangsel
Siswa SMP di Tangerang Selatan diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman sekelasnya.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Siswa SMP di Tangerang Selatan diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman sekelasnya.
Korban yang berinisial MH (13) itu kini dirawat di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan akibat bullying yang ia terima.
Perundungan kepada MH diketahui terjadi sejak masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Ibu MH yang berinisial Y (38) menuturkan bahwa anaknya sering menjadi sasaran kekerasan fisik oleh teman sekelasnya.
“Awal dari MPLS udah kena juga dia, ditabokin sampai tiga kali,” kata Y pada Senin (10/11/2025), dilansir oleh Kompas.com.
Y juga menjelaskan sejumlah perlakuan teman-teman MH kepada anaknya.
“Sering ditusukin sama sedotan tangannya. Kalau lagi belajar, ditendang lengannya. Asal nulis ditendang, sama punggungnya itu dipukul,” jelasnya.
Y menyebut puncak bullying itu terjadi pada Senin (20/10/2025).
Di hari itu MH diduga dipukul dengan kursi besi oleh teman sebangkunya hinga mengalami benjolan di kepala.
Namun, MH tidak segera mengadu kepada keluarga, melainkan baru menceritakan kepada sang ibu satu hari setelah insiden itu terjadi.
“Saya tanya lagi, ‘Abang kenapa?’ terus dia bilang, ‘tapi mama jangan kaget, jangan takut, jangan nyesek. Aku dijedotin sama temen aku’,” kata Y.
“Saya mikir, kok dijedotin tapi ada di tengah ubun-ubun gitu. Terus dia bilang, ‘bukan dijedotin mah tapi dipukul pakai bangku’, bangku yang kursi sekolah besi itu,” imbuhnya.
Baca juga: 3 Fakta Pembunuhan Perempuan di Hotel Palembang, Korban Dihabisi saat Hamil Muda
Korban Alami Gangguan Penglihatan
Setelah mengalami puncak perundungan pada 21 Oktober 2025, kondisi kesehatan MH mulai menurun.
MH kemudian dibawa ke Rumah Sakit Columbia BSD, lalu dirujuk ke RSUP Fatmawati karena keterbatasan alat di rumah sakit sebelumnya.
| Buntut Ledakan SMAN 72, Game Online Kena Imbas, Pakar Beri Sentilan: Tak Bisa Jadi Kambing Hitam |
|
|---|
| Mitos Bupati Ponorogo yang Belum Berhasil Dipecahkan Sugiri, Kini Ditahan KPK karena Suap Jabatan |
|
|---|
| Soal Ledakan di SMAN 72, Pakar Sebut Narasi Ekstremis di Medsos Bisa Jadi Cara Validasi Remaja |
|
|---|
| Kriminolog UI: Jangan Cap Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta sebagai Aksi Terorisme |
|
|---|
| Update Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: 33 Korban Masih Dirawat, Polisi Ungkap Kondisinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/ilustrasi-bully-di-sekolah.jpg)