Terkini Daerah
Duduk Perkara Siswa SMA Dianiaya 2 Polisi, Disuruh Minum Ampas Kopi hingga Mulut Disumpal Uang
Seorang siswa SMA di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial RO, mengaku dianiaya oknum polisi.
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa SMA di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial RO, mengaku dianiaya oknum polisi di Polsek Amarasi.
Dilansir TribunWow.com, RO mengaku beberapa kali dianiaya hingga sempat menangis karena sesak napas.
Penganiayaan itu terjadi karena korban diduga telah mengganggu seorang karyawan koperasi.
Tak terima dianiaya, RO bersama orangtua dan keluarganya melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Wanita Selingkuhan Oknum Polisi Kirim Video Asusilanya ke Istri Sah, Kapolri Diminta Turun Tangan
Baca juga: Viral Pengamen Wanita Aniaya Anaknya Sendiri, Pelaku Ngaku Gara-gara Korban Punya Kelainan
Kepada sejumlah wartawan, RO menuturkan, kejadian itu berawal ketika dirinya berada di sekolahnya untuk mengikuti ujian kenaikan kelas.
"Saat mau kerja ujian sekolah, saya ditelepon mendadak untuk menghadap ke Polsek Amarasi. Belum baca soal ujian, saya langsung pergi," kata RO.
Tiba di Polsek, RO lalu suruh segera cepat turun dari sepeda motor.
Sebelum dia ditanya, seorang polisi berinisial E memanggilnya untuk mendekat.
E sempat menyebut badan RO persis babi dan sifat seperti kotoran babi.
Setelah itu, RO disuruh meminum ampas kopi.
Karena takut, RO lalu meminumnya sampai ludes.
Tak lama kemudian, E menendang ke arah kemaluan RO, tapi dengan sigap diadang sehingga tendangan itu mengenai kakinya.
"Setelah itu, dia memaki saya dan menyuruh saya masuk ke dalam kantor," ungkap RO.
Baca juga: Dengan Senyuman, Mario Dandy Akhirnya Minta Maaf dan Mengaku Menyesal Telah Aniaya D
Saat berjalan masuk ke dalam kantor, E kembali memukulnya di bagian dada hingga sesak napas.
Berada di dalam kantor, RO kembali disuruh push up.
Sumber: Kompas.com
| Kriminolog UI: Jangan Cap Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta sebagai Aksi Terorisme |
|
|---|
| Update Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: 33 Korban Masih Dirawat, Polisi Ungkap Kondisinya |
|
|---|
| Kehidupan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo setelah Keluar Penjara dalam Kasus Penggandaan Uang |
|
|---|
| Kronologi Pembegalan Warga Baduy dan Tanggapan Wamenkes soal Korban Ditolak RS karena Tak Punya BPJS |
|
|---|
| Sosok ZP Pelaku Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga: Residivis yang Kini Jual Sate |
|
|---|