Terkini Daerah
Pilu, Begini Isi Surat yang Ditulis Bocah 9 Tahun Sebelum Dibunuh Ayah, Diduga Jadi Isyarat
Terkuak sederet fakta kasus ayah di Gresik bunuh anak kandung yang baru berusia 9 tahun.
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - Seiring bergulirnya waktu, satu per satu fakta soal kasus pembunuhan bocah 9 tahundi Gresik, Jawa Timur, berinisial Z oleh ayah kandungnya terungkap.
Dilansir TribunWow.com, sebelum tewas secara mengenaskan, Z sempat membuat gambar pilu.
Ada kata bertuliskan 'Selamat Tinggal' yang ditemukan di kamarnya.
Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra mengatakan gambar tersebut disinyalir menceritakan perpisahan dengan teman-temannya.
Baca juga: Jadi Isyarat? Bocah 9 Tahun di Gresik Tinggalkan Gambar Selamat Tinggal Sebelum Dibunuh Ayahnya
Kertas itu digambar dan ditulis oleh korban.
"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya. 'Selamat tinggal Airin, Zee,'" ujar Erika Purwana, Minggu (30/4/2023) dikutip dari TribunJatim.com.
Berikut fakta-fakta pembunuhan bocah 9 tahun di Gresik oleh ayah kandungnya sendiri.
Tewas dengan 24 Tusukan
Diketahui, Z tewas dengan bersimbah darah pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB, pagi.
Ia tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri, Muhammad Qo'dad Af'alul Kirom alias Afan (29) dengan banyak luka tusuk.
Adasebanyak 24 luka tusuk di punggung Z, bahkan sampai tembus ke jantung.
Z ditusuk dengan pisau dapur oleh ayahnya sendiri saat sedang tidur.
Bocah malang itu seketika tewas di dalam kamar, di rumah kontrakannya di Dusun Plampang, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Merasa Sakit Hati, 2 ART Lakukan Pembunuhan Berencana pada Bos Hotel Assirot, Simak Kronologinya
Tulis Surat di Malam Terakhir
Saat surat bergambar diperlihatkan kepada Afan, ia pun menangis.
Berdasarkan keterangan Afan, ia membenarkan anaknya sempat menggambar kertas itu saat malam terakhir, sebelum dibunuh.
Gambar itu, kata Afan, bercerita tentang perpisahan dengan teman-temannya.
"Dari Zee untuk Airin. Selamat tinggal Airin. Selamat kenal Zee dan Pelangi dan Alea," demikian tulisan pada gambar tersebut.
Tak Sanggup Biayai Anak
Mengutip TribunJatim.com, mengaku tak sanggup membesarkan putrinya, Afan pun tega menghabisi nyawa anaknya.
Dari pengakuannya, Afan bekerja di sebuah tempat konveksi.
Adapun besaran gajinya hanya Rp 300 ribu.
Dengan penghasilan itu, ia mengaku tidak cukup untuk membesarkan Z yang berusia sembilan tahun dan masih duduk di bangku kelas 2 SD.
Sementara, sang istri dikabarkan sudah meninggalkan rumah sejak Rabu (26/4/2023) lalu, sebelum insiden nahas ini terjadi pada Z.
"Faktor ekonomi, tidak mampu membiayai. Saya kerja konveksi sudah satu tahun, dibayar Rp 300 ribu," ujar Afan, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Trik Licik Licik Pelaku Pembunuhan di Bandung, Aniaya Korban hingga Tewas lalu Sebar ke Sejumlah RS
Tak Menyesal
Dari pengakuannya, Afan tidak menyesali perbuatannya.
Ia bahkan mengaku dalam kondisi sadar saat menghabisi nyawa anak kandungnya itu.
Saat diperiksa, Afan juga membuktikan dirinya tidak dalam pengaruh narkoba.
Adapun alasan Afan menghabisi nyawa putrinya sendiri supaya anaknya masuk surga.
"Saya sadar. Anak saya masih kecil tidak punya dosa agar masuk surga. Kalau ibunya tidak pantas masuk surga," kata Afan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Bocah 9 Tahun di Gresik Tewas Dibunuh Ayahnya, Sempat Tulis Surat Selamat Tinggal
Sumber: Tribunnews.com
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|