Breaking News:

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Tangis Ayah Tersangka Lihat Kondisi Anak Pengurus GP Ansor yang Dihajar Mario Dandy: Saya Tidak Kuat

Ayah Shane Lukas menangis melihat kondisi anak petinggi GP Ansor, D (17), yang masih tak sadarkan diri seusai dianiaya Mario Dandy.

TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Tersangka penganiayaan anak petinggi GP Ansor, Shane Lukas (kiri) dan ayahnya Tagor Lumbantoruan (kanan). Terbaru, Tagor menangis seusai melihat kondisi D yang masih tak sadarkan diri di rumah sakit. 

Hingga akhirnya D tak sadarkan diri selama lebih dari 11 hari.

Baca juga: Sosok Pemilik Rubicon yang Dikendarai Mario Dandy, Penerima BLT dan Disebut Kerja di Inafis Polri

"Pada saat terjadinya penganiayaan yang ini sangat sangat memprihatinkan, sangat sangat sadis," ungkap Hengki.

"Itu ada tiga kali tendangan ke arah kepala, ada dua kali menginjak tengkuk, dan satu kali pukulan ke arah kepala, ini ke arah yang sangat vital kepala."

Selain teriakan 'free kick', Mario juga sempat mengatakan tak takut jika D meninggal.

Ucapan kejam itu diungkap Mario ketika menganiaya D secara membabi buta.

Karena sejumlah hal itulah, penyidik berkesimpulan Mario sejak awal sudah memiliki niat buruk untuk mencelakai anak petinggi GP Ansor tersebut.

Mario dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 355 ayat (1) KUHP subsider Pasal 354 ayat (1) KUHP, lebih subsider 353 ayat (2) KUHP, dan lebih lebih subsider 351 ayat (2) KUHP dan atau 76C Juncto 80 UU Perlindungan Anak.

Ia terancam hukuman 12 tahun penjara.

"Bagi penyidik di sini dan juga kami konsultasikan dengan saksi ahli, ini bisa merupakan suatu mens rea, niat jahat, dan juga wujud perbuatan," tutur Hengki. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Shane LukasMario DandyPenganiayaanGP AnsorDirektorat Jenderal Pajak (DJP)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved