Breaking News:

Terkini Internasional

Dipenjara karena Jadi Pertama Kali Laporkan Covid-19 di Wuhan, Zhang Zhan Ditahan untuk Kedua Kali

Simak perjalanan kasus Zhang Zhan, jurnalis yang pertama kali laporkan Covid-19 di Wuhan dan kembali dipenjara oleh pemerintah China.

amnesty.org.uk
AKTIVIS DITANGKAP - Zhang Zhan merupakan aktivis dari China yang kembali ditangkap setelah sebelumnya dipenjara karena melaporkan soal Covid-19 di China, Sabtu (19/9/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Aktivis asal China, Zhang Zhan (42), harus menelan pil pahit akibat hukuman penjara yang dijatuhkan selama empat tahun.

Dikutip dari Kompas.com, hukuman ini dijatuhkan pada Jumat (19/9/2025) buntut laporan Zhang Zhan soal pelanggaran hak asasi manusia di China.

Pada tahun 2015 Zhang Zhan mulai secara terang-terangan menyuarakan protes anti pemerintah sampai puncaknya ia ditangkap pada 2020 karena meliput soal Covid-19 di China.

Tidak lama setelah ia dibebaskan dari kasus sebelumnya, pada Agustus 2024 Zhang Zhan kembali ditangkap paksa karena mengikuti aksi solidaritas bersama pembela hak asasi manusia lain.

Baca juga: Covid-19 Varian XEC akibatkan 19 Kematian di Thailand, Bagaimana dengan Indonesia? Ini Kata Kemenkes

Zhang Zhan kembali menerima hukuman penjara karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia di China.

Menurut mantan pengacara Zhang Zhan, dakwaan terbaru hanya berdasarkan komentar yang diunggah di situs luar negeri dan seharusnya tidak dinyatakan bersalah, dikutip dari Reuters.

Sementara dilansir dari theguardian, hukuman yang ia terima kali ini adalah penjara selama empat tahun.

Ditangkap karena Laporkan Kondisi Covid-19 di China

Pada Februari 2020 Zhang Zhan pergi ke Wuhan untuk mendokumentasikan respons pemerintah Tiongkok saat pandemi Covid-19 mulai merebak.

Dirinya membagikan hasil kerjanya itu di media sosial seperti X, YouTube, dan WeChat.

Dalam laporannya itu ia mengkritik pihak berwenang karena membatasi kebebasan masyarakat dengan alasan pengendalian pandemi.

Hasilnya, video-video yang ia unggah ditonton lebih dari 100.000 kali saat itu.

Publik turut mengetahui gambaran bagaimana rezim Tiongkok secara keras mengendalikan masyarakat kala itu.

Tenaga medis di Wuhan, China menggunakan alat ventilator terhadap seorang pasien Covid-19 pada 1 Maret 2020.
Tenaga medis di Wuhan, China menggunakan alat ventilator terhadap seorang pasien Covid-19 pada 1 Maret 2020. (AFP)

Akhirnya, pada Mei 2020 Zhang Zhan ditangkap dan dijautuhi hukuman empat tahun penjara karena dianggap memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah.

Selama dipenjara ia melakukan mogok makan hingga pada Juli 2023 harus dirawat di rumah sakit penjara karena berat badannya mencapai 37 kilogram saja, dikutip dari website resmi amnesty uk.

Halaman
12
Tags:
Covid-19WuhanChinaAktivis
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved