Viral Medsos
Terpaksa Minta Maaf, Apip Tegas Tetap Tak Setuju Jabatan Kades 9 Tahun: Dibanding Mati Konyol
Tiktoker Apip Nurahman mengaku dipaksa minta maaf meski tetap tak setuju jabatan Kades 9 tahun.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bengkulu Selatan Tatang menilai cara Apip menyampaikan kritik tidak etis.
Tatang menegaskan para kepala desa bukannya tidak mau dikritik soal masa jabatan 9 tahun.
"Secara isu substansi kami tidak marah. Namun, lebih kepada tata cara kritik Apip kurang berkesesuaian dengan budaya Bengkulu Selatan. Ada baiknya kritik disampaikan secara santun, baik-baik dan lembut kami pasti terima," ujar Tatang.
Tatang juga menjelaskan bahwa video yang beredar hanya lah potongan kecil.
"Itu potongan video tidak utuh sebelum ada sepakat damai. Jangan dilihat sepotong," jelas Tatang.
Baca juga: Viral Laka Maut Mahasiswi Cianjur, Terungkap Ada Kompol Izinkan Selingkuhan Ikut Rombongan Polisi

Isi Kritik Apip
Kritik yang disampaikan oleh Apip diketahui diunggah dalam sejumlah media sosial (medsos).
Inti dari kritik yang disampaikan oleh Apip adalah pernyataan tidak setuju terhadap masa jabatan kades selama 9 tahun.
"Hai Pak Kades yang kemarin demo minta masa jabatan diperpanjang sembilan tahun, sadarlah diri. Presiden saja lima tahun, sadarlah. Katanya ini tuntutan rakyat, rakyat yang mana? Saya sudah keliling-keliling di kampung tanya masyarakat. Enggak ada yang setuju," kata Apip di akun TikToknya @apipnurahman.
"Kalau sembilan tahun saya mau ikut juga jadi kades. Saya mau jual rumah, sawah, dan kebun demi jadi kades sembilan tahun. Lumayan bisa kaya makan jadi kades sembilan tahun," ujarnya.
Baca juga: Viral Penculik Anak di Tasikmalaya Ditangkap Dipukuli Warga, Polisi Tegaskan Hoaks: Bukan Penculik
Apip mengaku, sebelum dirinya meminta maaf, ia bahkan sempat diteror oleh nomor-nomor tak dikenal.
"Saya juga dapat teror dari nomor tak dikenal yang mengancam akan mendatangi rumah saya dan keluarga gara-gara video itu," ungkap Apip.
"Dari hati kecil saya merasa tidak bersalah. Ucapan maaf yang saya sampaikan itu mereka yang tulis," kata Apip. (TribunWow.com/Via/Anung)