Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Disebut Pertempuran Paling Berdarah dan Brutal, Berikut Kondisi Perang Rusia dan Ukraina di Soledar

Situasi terkini pertempuran antara Rusia dan Ukraina di kota Soledar, wilayah Donetsk, timur Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Al Jazeera English
Kondisi kota Soledar, Donetsk, timur Ukraina yang hancur akibat perang antara angkatan bersenjata Ukraina dengan grup Wagner utusan Rusia, diunggah Rabu (11/1/2023). 

"Tidak ada yang benar-benar memahami pentingnya Bakhmut," kata analis pertahanan Konrad Muzyka dari Rochan Consulting yang berbasis di Polandia.

"Tidak ada yang benar-benar bisa menjelaskan mengapa orang Rusia berjuang begitu keras untuk itu."

Misil kiriman Rusia meledak di kota Dnipro termasuk dalam rangkaian serangan massal yang ditujukan ke wilayah-wilayah Ukraina, Kamis (17/11/2022).
Misil kiriman Rusia meledak di kota Dnipro termasuk dalam rangkaian serangan massal yang ditujukan ke wilayah-wilayah Ukraina, Kamis (17/11/2022). (Tangkapan YouTube The Guardian News)

Baca juga: Zelensky Maju ke Garis Depan Perang Ukraina Vs Rusia, Motivasi Para Tentara di Tengah Udara Beku

Satu alasan yang mungkin bagi Rusia untuk mencurahkan begitu banyak tenaga ke dalam pertempuran adalah karena hal itu telah menjadi masalah prestise militer.

Dikatakan bahwa setelah berbulan-bulan mencoba merebut kota itu, Moskow enggan mengakui kekalahan.

"Rusia telah berperang untuk waktu yang lama, mereka pikir mereka mungkin melakukan apa saja untuk mendapatkan Bakhmut," kata Muzyka.

Pertempuran dipimpin oleh perusahaan tentara bayaran Rusia Wagner, didukung oleh artileri Rusia, unit tentara yang dimobilisasi, dan kekuatan udara.

Diketuai pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin, Wagner mempekerjakan tentara bayaran, termasuk ribuan orang yang direkrut dari penjara Rusia.

"Ketika Wagner melakukan serangan (di Bakhmut), gelombang pertama adalah mantan narapidana, gelombang kedua adalah prajurit yang dimobilisasi Rusia, kemudian gelombang ketiga adalah pasukan reguler Wagner," beber Muzyka.

Namun, serangan langsung yang dilakukan oleh pasukan Rusia di dalam dan sekitar Bakhmut, sejauh ini, sebagian besar berhasil dipukul mundur oleh militer Ukraina.

Meter demi meter, pasukan Wagner semakin mendekati kota dalam beberapa pekan terakhir.

Diapit oleh pasukan konvensional Rusia di utara dan selatan, pasukan penyerang melakukan terobosan signifikan akhir bulan lalu di sekitar desa Opytne.
Meskipun mereka dilaporkan sejak itu mereka tidak dapat memanfaatkan keuntungan teritorial ini.

Untuk merebut kota itu Rusia perlu mengalahkan beberapa unit Ukraina yang paling tangguh dalam pertempuran.

Dan, secara militer, pengambilalihan Bakhmut tidak mungkin membuka jalan bagi kemajuan Rusia yang baru.

"Menduduki kota itu sepertinya tidak akan berdampak besar pada situasi operasional secara keseluruhan," kata Muzyka.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
RusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinSoledarWagnerDonetsk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved