Konflik Rusia Vs Ukraina
Disebut Pertempuran Paling Berdarah dan Brutal, Berikut Kondisi Perang Rusia dan Ukraina di Soledar
Situasi terkini pertempuran antara Rusia dan Ukraina di kota Soledar, wilayah Donetsk, timur Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Kelompok ini telah memimpin serangan Rusia di Bakhmut yang telah berlangsung hampir delapan bulan.
Serangan ditingkatkan di awal musim dingin karena komandan militer Rusia tampaknya berada di bawah tekanan untuk memberikan kemenangan di medan perang.
Tekad Rusia untuk merebut Bakhmut, sebuah kota yang tidak begitu penting secara strategis, telah membingungkan banyak pakar militer, yang mempertanyakan komitmen besar pasukan dan sumber daya Moskow.
Bakhmut telah rusak parah dalam pertempuran sengit dan kurang dari 10.000 warga sipil dari populasi sebelum perang sekitar 70.000 diyakini masih tersisa.
Prigozhin menawarkan sedikit kepastian bahwa Bakhmut dapat diduduki dalam waktu dekat.
"Mereka merebut satu rumah pagi ini dan menerobos pertahanan. Tapi di belakang rumah itu ada garis pertahanan baru dan bukan hanya satu," ujar Prigozhin.
"Dan berapa banyak garis pertahanan yang ada di Artemovsk (Bakhmut)? Jika kami mengatakan 500, kami mungkin tidak akan membuat kesalahan. Setiap 10 meter ada garis pertahanan," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, obsesi Rusia atas kota kecil di wilayah Donestk, Ukraina tersebut begitu membingungkan para ahli.
Pasalnya, dalam Rusia ngotot ingin menguasai kota tersebut meskipun tidak akan ada dampak signifikan untuk kemajuan invasinya.
Baca juga: Mimpi Buruk dan Bangun Tiap Malam, Warga Ukraina Kisahkan Trauma setelah Ditahan dan Disiksa Rusia
Dilaporkan The Moscow Times, Selasa (13/12/2022), kota tersebut terletak di atas tambang garam yang luas dan terkenal dengan kilang anggur di era Sovietnya.
Namun kini, meski harus hidup tanpa listrik dan air, kurang dari 10.000 warga sipil diperkirakan tetap tinggal di kota yang populasinya sebelum perang berjumlah sekitar 70.000.
Sementara itu, mereka dikelilingi pertempuran sengit yang melibatkan penggunaan artileri berat, dan juga pertempuran jalanan.
Merebut Bakhmut akan memberi Rusia pijakan kecil dan strategis untuk melancarkan serangan yang lebih luas terhadap kota-kota Sloviansk dan Kramatorsk yang dikuasai Ukraina di utara.
Bakhmut juga terletak di jalan raya penting yang membentang secara diagonal melalui wilayah Donetsk dan Luhansk Ukraina.
Tetapi fokus Rusia pada kota itu tetap membingungkan para analis, yang menunjukkan bahwa pertempuran untuk merebut Bakhmut telah merugikan Moskow baik dalam hal sumber daya manusia maupun peralatan.