Polisi Tembak Polisi
Anak Buah Ferdy Sambo Kompak Lempar Kesalahan ke Mantan Jenderal, Pakar: Tak Sepenuhnya Bisa Lepas
Terdakwa kasus Obstuction of Justice kasus Brigadir J lemparkan kesalahan pada Ferdy Sambo.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dalam rekaman tersebut, tampak Brigadir J masih hidup pada sekitar pukul 17.00 WIB.
Padahal menurut skenario yang disampaikan Ferdy Sambo sebelumnya, insiden tembak-menembak yang menewaskan Brigadir J terjadi pada jam yang sama.
"Chuck Putranto berkata, 'Bang ini Josua masih hidup'. Lalu Baiquni Wibowo memutar ulang antara menit 17.07 WIB sampai 17.11 WIB," bunyi dakwaan tersebut.
"Mereka lihat ternyata benar bahwa Nofriansyah Yosua Hutabarat sedang memakai baju putih dan berjalan dari pintu depan rumah menuju pintu samping melalui taman rumah dinas."

Baca juga: Fakta Baru Insiden Magelang, Brigadir J Disebut Menangis setelah Keluar dari Kamar Putri Candrawathi
Arif Rachman disebut begitu terkejut mendapati fakta di lapangan yang tidak sesuai dengan krononologi yang disampaikan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karopenmas Divhumas Brigjen Ramadhan.
Kemudian, Arif Rachman langsung menghubungi orang kepercayaan Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan untuk menyampaikan hal tersebut.
"Mendengar suara saksi Arif Rachman melalui telepon gemetar dan takut, lalu saksi Hendra Kurniawan menenangkannya."
Pada Rabu (13/7/2022), sekira pukul 20.00 WIB, Hendra Kurniawan dan Arif Rachman menghadap Ferdy Sambo untuk meminta konfirmasi.
Namun, Ferdy Sambo justru marah dan berkata dengan nada tinggi untuk segera menghancurkan rekaman tersebut.
Ia juga bersikeras bahwa rekaman tersebut keliru dan sempat menyangsikan pernyataan bawahannya.(TribunWow.com/Via)