Tragedi Arema Vs Persebaya
Kata Mahfud MD soal Simpang Siur Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan: Kalau Punya Data Kasih ke Saya
Menko Polhukam Mahfud MD buka suara terkait jumlah korban meninggal dunia di tragedi Kanjuruhan Malang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Jadi muka biru, ada yang matanya merah, (mulut) keluar juga busa."

Baca juga: Soroti Tragedi Kanjuruhan, New York Times Sebut Polisi Indonesia Kurang Terlatih Kendalikan Massa
Fakta tersebut diperoleh Choirul Anam dari penuturan keluarga, rekan-rekan suporter Aremania, maupun para relawan.
Keterangan para pihak itu pun saling berkesuaian di mana tiga ciri-ciri yang disebutkan terlihat dari jenazah masing-masing korban.
Selain itu, juga ditemukan sejumlah luka patah diduga akibat terhimpit sesama penonton atau terjatuh saat panik.
"Banyak kok yang wajahnya biru, terus keluar busa, mata merah dan sebagainya," ucap Choirul Anam.
"Termasuk kondisi luka, kondisi luka ini macam-macam, ada yang kaki patah, ada yang rahang patah, ada yang memar dan lain sebagainya."
Menurut Choirul Anam, penggunaan gas air mata sangat berpengaruh hingga menyebabkan gejala iritasi berat pada penglihatan korban.
Bahkan, ia sempat bertemu dengan seorang korban selamat yang baru bisa melihat setelah dua hari akibat efek gas air mata.
"Senin itu baru bisa melihat, sebelum-sebelumnya enggak bisa melihat, matanya sakit kalau dibuka, dadanya juga perih, sesak napas, tenggorokannya perih," bebernya.(TribunWow.com/Via)