Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Disalahkan, 23 Orang di Ukraina Tewas akibat Serangan Misil saat Konvoi Bantuan Kemanusiaan
Total 23 orang di Ukraina tewas dalam serangan misil yang disebut merupakan ulah pasukan militer Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Ukraina menuding Rusia bertanggung jawab dalam serangan misil yang terjadi di Zaporizhzhia pada Jumat (30/9/2022).
Dalam serangan ini total 23 orang tewas dan 28 luka-luka.
Dikutip TribunWow dari bbc, lokasi serangan diketahui merupakan tempat berkumpul para warga Ukraina yang sedang bersiap-siap pergi ke daerah Ukraina kekuasaan Rusia.
Baca juga: Putin Resmikan Kemerdekaan Zaporzhzhia dan Kherson dari Ukraina, Buat Dekrit Berdasarkan Referendum
Para warga yang menjadi korban diketahui tengah bersiap-siap menjemput saudara mereka yang masih ada di wilayah Ukraina kekuasaan Rusia.
Terdapat juga sejumlah warga yang sedang bersiap mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Berdasarkan pemantauan jurnalis di lapangan, terdapat puluhan jenazah tergeletak di TKP.
Terpantau juga lubang besar bekas serangan misil.
Menurut keterangan Kyrylo Tymoshenko selaku Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Volodymyr Zelensky total ada empat serangan misil tipe S-300.
Pihak kepolisian Ukraina meyakini serangan tersebut bukan tidak disengaja.
Kepolisian Ukraina mencurigai pasukan militer Rusia telah mengetahui persis titik koordinat serangan.
"Ini bukan serangan kebetulan. Ini benar-benar disengaja," kata Kolonel Polisi, Sergey Ujryumov.
Di sisi lain Rusia menuding sebaliknya, Ukraina yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut.
Baca juga: Bos Keamanan Siber Inggris Buka-bukaan Kondisi Perang Hacker Rusia Vs Ukraina dan Negara Barat
Sebelumnya diberitakan, pejabat Rusia di wilayah pendudukan Ukraina melaporkan mayoritas besar mendukung daerahnya menjadi bagian dari Rusia.
Dilansir TribunWow.com, hal ini diklaim setelah dilakukan lima hari pemungutan suara dalam apa yang disebut referendum yang dikecam oleh Kyiv dan Barat sebagai palsu.
Pemungutan suara yang diatur dengan tergesa-gesa berlangsung di empat wilayah yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhia dan Kherson, yang membentuk sekitar 15 persen wilayah Ukraina.
Baca juga: Penampakan Antrean Warga Keluar Rusia sampai 16 Km, Hindari Perintah Wajib Militer Putin ke Ukraina