Konflik Rusia Vs Ukraina
Bos Keamanan Siber Inggris Buka-bukaan Kondisi Perang Hacker Rusia Vs Ukraina dan Negara Barat
Menurut keterangan kepala pusat keamanan siber Inggris, saat ini Rusia dan Ukraina tengah terlibat dalam perang siber terbesar di dunia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Di balik perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia Vs Ukraina, kedua negara ini juga terlibat dalam perang siber.
Bahkan perang siber yang terjadi antara Ukraina dan Rusia disebut sebagai yang terbesar di dunia.
Dikutip TribunWow dari TheSun.co.uk, informasi tentang perang siber antara Rusia dan Ukraina ini dibeberkan oleh Kepala Pusat Keamanan Siber Negara Inggris, Lindy Cameron.
Baca juga: Viral Video Warga Rusia Bakar Diri Sendiri seusai Teriak Ogah Dikirim Perang ke Ukraina
Cameron menjelaskan, serangan siber oleh hacker Rusia sebagian besar berhasil digagalkan oleh para ahli siber di Ukraina yang dibantu para peretas dari negara barat.
"Sama seperti kita telah melihat pertahanan inspirasional dan heroik oleh militer Ukraina di medan perang, kita telah melihat operasi siber defensif yang sangat mengesankan oleh praktisi keamanan siber Ukraina," papar Cameron.
Menurut penjelasan Cameron, serangan siber turut dilakukan oleh pasukan militer dan intelijen Rusia dalam rangka membantu pasukan di lapangan mencapai tujuan mereka.
"Target utama (serangan hacker Rusia) adalah militer Ukraina, tetapi ribuan pengguna internet pribadi dan komersial terpengaruh," ungkap Cameron.
Cameron menyampaikan, serangan hacker Rusia juga bertujuan untuk menghentikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkomunikasi dengan rakyatnya sekaligus menciptakan kepanikan.
Cameron turut mengklaim Inggris berperan penting dalam memperkuat pertahanan siber Ukraina dengan cara melatih bagaimana merespons serta mengidentifikasi serangan peretasan.
Baca juga: Polisi Rusia Dituding Rudapaksa dan Ancam Lecehkan Ramai-ramai Pendemo Anti-Wajib Militer ke Ukraina
Hacker Rusia Bongkar Identitas Intelijen Ukraina
Sebelumnya diberitakan, kelompok peretas RaHDIt Rusia dilaporkan telah mempublikasikan ribuan data pribadi petugas intelijen Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, komunitas itu menerbitkan di sebuah domain publik, data dari ribuan karyawan Direktorat Intelijen Utama (GUR) departemen militer Ukraina.
Seperti dikutip dari media Rusia RIA Novosti, Rabu (6/7/2022), sebuah komentar dilampirkan dalam kolom keterangan publikasi tersebut.

Dicatat bahwa data tersebut berhasil diperoleh akibat kelemahan dalam perlindungan jaringan Direktorat Pusat Direktorat Intelijen Utama di Pulau Rybalsky di Kiev.
Selain itu, keberhasilan metode untuk menganalisis data besar sesuai dengan pola karakteristik perilaku pengguna, membantu untuk membentuk basis data tersebut.