Konflik Rusia Vs Ukraina
Bos Keamanan Siber Inggris Buka-bukaan Kondisi Perang Hacker Rusia Vs Ukraina dan Negara Barat
Menurut keterangan kepala pusat keamanan siber Inggris, saat ini Rusia dan Ukraina tengah terlibat dalam perang siber terbesar di dunia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Selain itu, keberhasilan metode untuk menganalisis data besar sesuai dengan pola karakteristik perilaku pengguna, membantu untuk membentuk basis data tersebut.
Tulisan itu juga menjelaskan bahwa ini adalah materi pertama dalam serangkaian publikasi berkelanjutan nantinya.
Adapun di antara petugas intelijen yang diungkapkan adalah perwakilan dari kediaman kedutaan di Rusia, India, Austria, Vietnam, Afrika Selatan, Italia, Turki, Iran.
Termasuk juga dalam daftar adalah data kurator intelijen militer di Polandia, Hongaria, Bulgaria dan Slovakia, serta instruktur dalam sabotase dan perwakilan pasukan khusus untuk melakukan penyamaran dan intelijen kekuatan.

Baca juga: Miliarder Rusia Kembali Ditemukan Tewas Misterius, Keterlibatan Putin dan Pengikutnya Dipertanyakan
Sejak awal operasi khusus di Ukraina, ini adalah kebocoran terbesar data intelijen Ukraina yang pertama kali terjadi.
Pada bulan Juni, kelompok peretas RaHDIt mempublikasikan data 700 karyawan Layanan Keamanan Ukraina.
Pada awal operasi khusus, kelompok ini secara bersamaan meretas semua 755 situs web pemerintah Ukraina, khususnya, situs web otoritas lokal di seluruh negeri menjadi sasaran serangan peretas.
Di sisi lain, dalam portal grupnya, peretas NemeZida turut menerbitkan informasi tentang lebih dari 11 ribu pendukung formasi nasionalis Ukraina.
Hacker Rusia Bongkar Perseteruan Zelensky dengan Militer Ukraina
Sebelumnya, Hacker RaHDIt menemukan adanya perselisihan antara kantor Presiden Ukraina Zelensky dan Angkatan Bersenjata negaranya.
Ketidaksepakatan muncul antara kantor Presiden dengan komando militer itu bahkan sampai merujuk ke perilaku saling bermusuhan.
Adapun konflik yang terjadi itu diduga didorong karena adanya perbedaan pendapat dari kedua pihak.

Baca juga: Piawai Kendalikan Drone, Bocah 15 Tahun Jadi Pahlawan Ukraina atas Jasanya Hancurkan Konvoi Rusia
Pernyataan ini disampaikan seorang peretas dari kelompok RaHDIt kepada media Rusia RIA Novosti dengan syarat anonim.
Pria berkaus abu-abu itu hanya bersedia berbicara melalui rekaman video yang menampilkan belakang kepalanya.