Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Resmikan Kemerdekaan Zaporzhzhia dan Kherson dari Ukraina, Buat Dekrit Berdasarkan Referendum
Rusia menyatakan bahwa Zaporzhzhia dan Kherson telah dibebaskan dari Ukraina lewat referendum.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Rusia telah mengakui kemerdekaan wilayah Zaporzhzhia dan Kherson dari Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, hal ini didasarkan menurut keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang diterbitkan oleh database resmi informasi legislatif pada hari Jumat (30/9/2022).
Satu dokumen berisi pengakuan kedaulatan negara dan kemerdekaan Wilayah Zaporzhzhia, yang lainnya menyebut wilayah Kherson.
Baca juga: Rusia Klaim Menangkan Pemilu di Wilayah Jajahan, Sebut Penduduk Ingin Lepas dari Ukraina
Dilaporkan media Rusia TASS, kedua dekrit ini langsung berlaku pada hari mereka ditandatangani.
Menurut dokumen tersebut, keputusan presiden Rusia didasarkan pada prinsip-prinsip universal dan norma-norma hukum internasional.
Ia mengakui dan menegaskan prinsip kesetaraan dan penentuan nasib sendiri orang-orang yang diabadikan oleh Piagam PBB.
Hal ini berkaitan dengan kehendak orang-orang yang diungkapkan dalam sebuah referendum.
Referendum untuk menjadi bagian dari Rusia diadakan di DPR dan LPR, serta di wilayah Zaporzhzhia dan Kherson dari 23 hingga 27 September.
Di wilayah Zaporozhzhia dan Kherson, pertanyaan pemungutan suara berbunyi sebagai berikut: "Apakah Anda mendukung wilayah yang meninggalkan Ukraina, menciptakan negara merdeka, dan bergabung dengan Federasi Rusia?"
Sebelumnya, Putin mengatakan bahwa Moskow akan mendukung keputusan yang dibuat selama referendum ini.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa warga Ukraina di Balakliia, Kharkiv, menyebut Rusia telah merencanakan referendum palsu untuk mencaplok wilayah Ukraina.
Penduduk di wilayah yang baru dibebaskan oleh tentara Ukraina tersebut mengaku sempat diiming-imingi untuk memberikan data pribadinya.
Data tersebut nantinya akan ditukar dengan obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya.
Baca juga: Datangi Rumah Warga Ukraina 1 per 1 Pakai Senjata Lengkap, Ini Cara Tentara Rusia Gelar Referendum
Kisah ini terungkap melalui penuturan penduduk setelah wilayahnya dibebaskan dari tentara Putin.
Penduduk yang telah menghabiskan enam bulan di bawah pendudukan Rusia memberikan kesaksian saat mengantri untuk mendapat roti, salami, dan makarel beku.