Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Datangi Rumah Warga Ukraina 1 per 1 Pakai Senjata Lengkap, Ini Cara Tentara Rusia Gelar Referendum

Membawa senjata lengkap, tentara Rusia menghampiri satu per satu rumah warga Ukraina untuk mengumpulkan voting terkait referendum.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube ABC News
Pemerintah Rusia telah menggelar referendum di wilayah Ukraina yang saat ini mereka kuasai, September 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Pasukan militer Rusia menggunakan cara tak biasa saat menggelar referendum di wilayah Ukraina yang mereka kuasai.

Dilaporkan tentara Rusia bersenjata lengkap mengunjungi satu per satu rumah warga untuk mengumpulkan voting referendum.

Dikutip TribunWow dari bbc, voting dilakukan secara verbal yang nantinya akan dicatat oleh tentara Rusia yang melakukan kunjungan.

Baca juga: Bantah Jual Senjata ke Rusia, Korea Utara Ungkap Tujuan AS Sebar Rumor Bohong

Seorang wanita di Melitopol mengaku rumahnya sempat didatangi oleh warga Ukraina setempat yang telah berkolaborasi dengan tentara Rusia.

Kolaborator tersebut datang bersama dua tentara Rusia meminta melakukan voting referendum.

Ayah dari wanita tersebut diketahui memvoting tidak terhadap referendum.

Saat memberikan voting, tidak ada konsekuensi atau hal apapun yang terjadi.

Namun keluarga tersebut tetap takut akan adanya persekusi dari tentara Rusia.

Referendum yang dilakukan oleh Rusia di wilayah Ukraina telah menerima kritik dari banyak pihak, termasuk dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

"AS tidak akan pernah mengakui wilayah Ukraina sebagai wilayah lain selain milik Ukraina," ujar Biden.

Menurut Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, Rusia berniat mengesahkan pencaplokan wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Di sisi lain, penduduk Rusia berduyun-duyun turun ke jalan di beberapa kota untuk memprotes wajib militer.

Dilansir TribunWow.com, mereka menolak keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memobilisasi sebagian warga sipil dan pasukan cadangan ke medan perang Ukraina.

Dilaporkan bahwa sejumlah kericuhan terjadi di beberapa titik yang berujung bentrokan antara pendemo dan polisi.

Baca juga: Putin Kirim Warga Sipil Rusia ke Medan Perang hingga Ancam Pakai Nuklir, Begini Tanggapan Ukraina

Hingga saat ini, ribuan orang ditangkap dalam demonstrasi anti-mobilisasi di kota-kota seperti Moskow dan St Petersburg pada Rabu (21/9/2022).

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Tags:
UkrainaRusiareferendumTentara
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved