Polisi Tembak Polisi
Hanya DPR yang Dukung PC, Netizen Kubu Oposisi dan Pro-Jokowi Kompak Serang Istri Ferdy Sambo
Pendiri drone emprit memaparkan hasil analisis pergerakan netizen di media sosial terkait isu PC tidak ditahan polisi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Karena alasan kemanusiaan, pihak kepolisian memutuskan untuk tidak menahan Putri Candrawathi alias PC yang kini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
PC yang merupakan istri dari eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ramai diserang dan diprotes netizen di media sosial.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, diketahui hanya Anggota DPR RI yang memberikan pembelaan dan mendukung PC tidak ditahan.
Baca juga: Kuasa Hukum Brigadir J Setuju Istri Ferdy Sambo Tak Ditahan Asal PC Mau Penuhi Syarat Ini
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menunjukkan hasil risetnya bahwa sentimen positif terhadap PC adalah amplifikasi dari pernyataan Anggota DPR RI Desmond Mahesa dan Taufik Basari.
Pernyataan dari kedua Anggota DPR ini kemudian diamplifikasi di media sosial dan media online.
"Jadi Anggota DPR mereka mendukung, kemudian diamplifikasi oleh media online, hanya memberitakan saja, dan netizen sangat memprotes itu," ungkap Ismail.
Kedua Anggota DPR ini mendukung PC tidak ditahan karena alasan kemanusiaan dan anak.
Diketahui saat ini netizen oposisi dan pro-pemerintarahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sama-sama memprotes kebijakan Polri yang tidak menahan PC.
Ismail menunjukkan bagaimana protes besar-besaran terjadi setelah pihak kepolisian menyatakan PC tidak akan ditahan karena alasan kemanusiaan.
Berdasarkan penjelasan Ismail, topik tentang PC ini dibicarakan oleh para warganet mulai dari mereka yang netral, oposisi pemerintah hingga akun pro-Jokowi.
"Baik netizen yang netral, netizen yang banyak mengkritik pemerintah termasuk pendukung pemerintah juga sama-sama mereka mengkritisi, mereka tidak sepakat keputusan Putri Candrawathi tidak ditahan," papar Ismail.
Ismail menjelaskan, sentimen negatif di media sosial sangat besar.
Dalam data yang ditunjukkan Ismail, total ada 83 persen sentimen negatif di media sosial yang membahas seputar alasan PC tidak ditahan hingga diperlakukan berbeda karena statusnya.
Sementara itu hanya ada tujuh persen sentimen positif di media sosial yang merupakan amplifikasi pernyataan dari beberapa Anggota DPR RI yang mendukung PC tidak ditahan.
Kemudian menurut Ismail, dalam data analisis emosi yang ia buat, sebagian besar netizen terkejut karena mengira PC akan ditahan namun ternyata tidak.
